Mohon tunggu...
KKNDesaJatirejoyoso2023
KKNDesaJatirejoyoso2023 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

TIM KKN dari Universitas Negeri Malang yang sedang melakukan kegiatan KKN di Desa Jatirejoyoso, Kec. Kepanjen, Kab. Malang. Dengan tim terdiri dari Armyano Adha Fabriansyah (Ketua), Siti Aisyah (Sekretaris), Ananda Dhaniar Putri (Bendahara), M. Syafrial Ihza Adzana (Sie Acara), Octavianus Priyo Priambodo (Sie Acara), Rama Surya Rahmanda (Sie PDD), Salsabila Syafa Adzra (Sie PDD), Aufa Akmal Labib (Humas), dan Alissa Qothrunnada (Sie Konsumsi)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemetaan Lahan Pertanian Masyarakat Desa Jatirejoyoso oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang

16 November 2023   05:53 Diperbarui: 16 November 2023   23:06 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Jatirejoyoso (15 November 2023)

Pemetaan wilayah desa menjadi kebutuhan penting dalam mengelola dan mengembangkan potensi serta sumber daya di tingkat lokal. Pemetaan ini tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang struktur geografis suatu wilayah, tetapi juga memungkinkan perencanaan pembangunan yang lebih efektif. Dengan memiliki data spasial yang akurat, pemerintah desa dan stakeholder terkait dapat mengidentifikasi area potensial untuk pengembangan infrastruktur, sektor pertanian, dan layanan publik. 

Pemetaan peta wilayah desa juga memainkan peran penting dalam mitigasi risiko bencana, pemantauan perubahan lingkungan, dan peningkatan aksesibilitas informasi bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, pengembangan program kerja pemetaan peta wilayah desa diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat untuk pengambilan keputusan yang berkelanjutan di tingkat lokal.

Tim penulis melakukan pemetaan wilayah kepemilikan lahan pertanian berdasarkan per blok. Dengan membuat pemetaan berdasarkan kepemilikan lahan secara blok, perangkat desa dapat mengidentifikasi pola pertanaman, ukuran lahan, dan variasi jenis tanaman yang ditanam oleh masyarakat desa. Hal ini menjadi dasar untuk perencanaan yang lebih efektif dalam sektor pertanian, memungkinkan peningkatan produktivitas dan diversifikasi tanaman sesuai dengan karakteristik lahan yang dimiliki masyarakat.

Selain itu, pemetaan kepemilikan lahan membuka pintu bagi inovasi dalam manajemen sumber daya alam. Dengan mengetahui secara rinci bagaimana lahan dimanfaatkan, pemetaan ini nantinya akan mempermudah perangkat desa dalam menyalurkan bantuan pupuk subsisdi dan bahan bakar minyak solar kepada pemilik lahan pertanian. Dengan begitu bantuan akan dapat tersalurkkan secara adil dan merata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun