Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) merupakan suatu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk oleh, untuk dan bersama masyarakat setempat atas dasar musyawarah desa/kelurahan yang didukung oleh tenaga kesehatan profesional untuk melakukan upaya kesehatan promotif, preventif dan kuratif, sesuai dengan kewenangannya di bawah pembinaan teknis Puskesmas.
PKD di Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung ini berfungsi sebagai prasarana untuk melakukan kegiatan imunisasi. Namun, kondisi bangunan sebelumnya memiliki kekurangan yaitu teras bangunan dengan level lantai yang rendah, sehingga perlu dibuat level lantai yang lebih tinggi agar air tidak menggenang dan mudah masuk ke dalam ruangan. Selain itu, masih kurangnya fasilitas penunjang bangunan seperti area parkir, tempat sampah, dan wastafel.
Berdasarkan kekurangan di atas, Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro Departemen Akuntansi, Annisa Shafa Amalia, membuat program kerja "Pembuatan Rencana Anggaran Biaya Bangunan Poliklinik Kesehatan Desa Gandurejo sebagai Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan" yang dapat menjadi masukan bagi perangkat desa untuk merenovasi bangunan PKD dan melengkapi fasilitasnya.
Dengan terlaksananya program ini, harapannya Rencana Anggaran Biaya yang telah dibuat dapat memudahkan pembangunan ke depannya, sehingga bangunan PKD akan lebih nyaman digunakan dan dapat meningkatkan produktivitas warga desa.
Penulis : Annisa Shafa Amalia
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomika dan Bisnis/Akuntansi
DPL : Edi Prayitno, S.Pt., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H