Desa Gading Cerdas Digital dengan Mencegah Penipuan dan Hoax melalui Literasi Digital oleh KKN UNDIP

Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, 11 Agustus 2023 - Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2022/2023 dengan anggota Agus Priyatno, Maura Cheza Novano, Mila Devi Dermana, Rizqi Nouvada Fajri, Hanun Noor Azzahra, Rukmana Syadam Mokmin, dan Albert Gabriel Lumban Gaol berhasil melaksanakan program kerja berjudul "Desa Gading Cerdas Digital: Mencegah Penipuan dan Hoax dengan Literasi Digital". Desa Gading semakin terhubung dengan dunia digital, namun juga semakin rentan terhadap ancaman penipuan dan penyebaran hoax. Tim KKN merancang program ini sebagai langkah nyata untuk memitigasi risiko tersebut.

Program ini memiliki tujuan utama yakni meningkatkan literasi digital masyarakat Desa Gading agar mereka mampu mengenali serta menghindari jebakan penipuan dan phising yang dapat merugikan. Dalam implementasi, tim KKN secara aktif memberikan edukasi tentang berbagai jenis penipuan online, cara mengidentifikasi tanda-tanda penipuan, melindungi data pribadi, dan penggunaan media sosial dengan bijak. Materi edukasi disajikan dengan contoh kasus yang relevan dengan situasi Desa Gading sehingga masyarakat dapat lebih mudah memahami.

Hasil luaran dari program ini adalah pengembangan Kartu Keluarga dengan teknologi barcode untuk Masyarakat Gading, yang mengurangi beban administrasi dengan proses cepat dan efisien. Selain itu, dibuat juga Database untuk Kependudukan Desa Gading. Penggunaan teknologi ini juga telah meningkatkan akurasi data dengan menghindari kesalahan manusia, memberikan akses mudah dan cepat kepada data administrasi, serta efisiensi waktu dan sumber daya petugas desa. Program ini juga turut mendorong perkembangan teknologi di desa dan memberikan contoh penerapan yang berpotensi untuk diadopsi oleh desa-desa lain.

Tim KKN menghadapi beberapa hambatan dalam pelaksanaan program ini, termasuk resistensi terhadap perubahan dari beberapa anggota masyarakat yang kurang akrab dengan teknologi, serta keterbatasan akses teknologi di beberapa wilayah desa. Namun, melalui pendekatan edukasi yang intensif dan disesuaikan dengan tingkat literasi digital masyarakat, tim berhasil meraih ketercapaian yang signifikan. Masyarakat Desa Gading kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang risiko penipuan dan penyebaran hoax di dunia digital.

Sebagai tindak lanjut, dilakukan pendekatan komprehensif terhadap kebutuhan serta kondisi masyarakat Desa Gading. Melalui pendekatan edukasi yang beragam seperti merancang berbagai jenis materi edukasi yang disesuaikan dengan tingkat literasi digital Masyarakat. Diharapkan, keberhasilan program ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam menghadapi tantangan literasi digital dan meningkatkan keamanan di dunia digital.