Mahasiswa KKN 278 UIN-SUKA Yogyakarta Menghidupkan Kembali Musholla Baiturrahman di Dusun Petung Sewu melalui Program "Aktivasi Musholla"

Malang, 20 Agustus 2024 - Dusun Petungsewu, Desa Duwet, Kecamatan Tumpang - Dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 278 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, menghadirkan program kerja bertajuk Aktivasi Mushola. Program ini dirancang khusus untuk menghidupkan kembali fungsi mushola di Dusun Petungsewu, Desa Duwet, Kecamatan Tumpang, yang selama ini mengalami penurunan fungsi, sedikitnya jamaah ketika waktu sholat dan kurang terurus.

Dusun Petungsewu merupakan salah satu wilayah yang cukup jauh dari pusat keramaian. Seiring dengan perkembangan zaman dan mobilitas penduduk, mushola di dusun ini yang mulai terabaikan. Kondisi ini tidak hanya berpengaruh terhadap fisik mushola yang tidak lagi terawat, tetapi juga terhadap menurunnya kegiatan ibadah dan keagamaan di lingkungan tersebut. Melihat kondisi ini, kami, mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kelompok 278, merasa terpanggil untuk mengembalikan fungsi mushola sebagai pusat spiritual masyarakat. Program Aktivasi Mushola kami inisiasi dengan tujuan menghidupkan kembali mushola yang selama ini kurang terurus, agar dapat berfungsi optimal sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan warga dengan waktu pelaksanaan program kerja ini dimulai dari 15 Juli 2024 -- 22 Agustus 2024.

Rangkaian Kegiatan Program Aktivasi Mushola terdiri dari beberapa kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memakmurkan mushola, antara lain :

Pertama One Day One Juz, Salah satu program unggulan kami adalah One Day One Juz, di mana setiap harinya kami secara bergantian membaca satu juz Al-Qur'an dengan menjadwalkan setiap ba'da sholat subuh berjamaah dan 2 orang terjadwal secara bergiliran membaca satu juz setiap harinya. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbanyak interaksi warga dengan Al-Qur'an karena kita menggunakan pengeras suara mushola, tetapi juga untuk menghidupkan kembali suasana religius di mushola.

Kegiatan kedua ialah Muadzin untuk Sholat Lima Waktu, Untuk memastikan adzan kembali menggema di mushola, kami mahasiswa KKN bertugas sebagai muadzin pada setiap waktu sholat. Harapannya, dengan adanya panggilan adzan yang rutin, masyarakat akan lebih terdorong untuk melaksanakan sholat berjamaah di mushola dan Masyarakat Kembali meramaikan mushola yang ada di sekitar mereka ini.

Kegiatan ketiga ialah Imam Sholat Harian Selain menjadi muadzin, kami juga mengambil peran sebagai imam sholat lima waktu. Kehadiran imam yang konsisten diharapkan dapat memupuk kebersamaan antar warga melalui ibadah berjamaah yang rutin di mushola Baiturrahman. Dengan demikian, mushola tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat berkumpulnya warga untuk mempererat tali silaturahmi dan menambah kedekatan kita sebagai pendatang yang melakukan kuliah kerja nyata dengan masyarakat.

Kerja Bakti Musholla/dok. pri

Kerja Bakti Musholla/dok. pri

Kegiatan selanjutnya yaitu Kerja Bakti Bersih Mushola, tempat ibadah yang bersih adalah cerminan dari semangat keagamaan masyarakat yang tinggi. Oleh karena itu, kami mengadakan kegiatan kerja bakti membersihkan mushola setiap dua minggu sekali. Pada kegiatan ini kita mencuci karpet mushola di sungai, karena dengan air yang mengalir maka debu atau kotoran yang sudah lama menumpuk lebih mudah untuk dibersihkan, selain itu kita juga memanfaatkan aliran sungai desa yang bersih dan cukup deras.  Kegiatan ini melibatkan seluruh warga dusun, baik tua maupun muda, untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kerapihan mushola dengan menyapu, mengepel dan membersihkan rumput liar yang tumbuh di sekitar mushola agar terlihat hasil yang maksimal.

/dok. pri Sebelum pemasangan nama Musholla.

Setelah pemasangan nama Musholla/dok. pri

Kemudian yang terakhir yaitu Melengkapi Fasilitas Mushola, kita sepakat dengan keadaan yang ada di mushola Baiturrahman di Dusun Petungsewu yang masih minim fasilitas dengan berinisiatif untuk melengkapi beberapa fasilitas pendukung seperti papan nama mushola menggunakan bahan akrilik dengan lampu di dalamnya agar ketika malam bisa terlihat dengan jelas baik oleh warga sekitar ataupun wisatawan yang sedang melewati dusun ini, keterangan arah tempat wudhu dan toilet, serta penambahan beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan. Dengan fasilitas yang memadai, kami berharap masyarakat akan merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk memanfaatkan mushola dengan sebaik-baiknya.

Program Aktivasi Mushola kami laksanakan dengan beberapa tujuan utama, seperti Mengembalikan fungsi mushola sebagai pusat keagamaan karena kami ingin menghidupkan kembali kegiatan keagamaan di mushola melalui program yang rutin dan terstruktur, Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat mushola melalui kegiatan bersama seperti one day one juz dan kerja bakti, kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap kondisi mushola di lingkungan mereka dengan ikkut serta dalam setiap kegiatan yang diadakan di mushola Baiturrahman, Menyediakan fasilitas yang layak untuk mushola  dengan melengkapi fasilitas pendukung, kami berusaha agar mushola dapat berfungsi maksimal sebagai tempat ibadah yang nyaman bagi seluruh warga.

Dalam pelaksanaan program ini, dukungan dan partisipasi masyarakat Dusun Petungsewu sangatlah penting. Kami bersyukur karena masyarakat di dusun ini sangat antusias dan terbuka dengan inisiatif yang kami bawa. Keterlibatan masyarakat tidak hanya dalam bentuk partisipasi dalam kegiatan, tetapi juga dalam memberikan ide-ide kreatif untuk keberlangsungan program ini ke depan. Kami juga bekerjasama dengan para tokoh masyarakat dan pengurus mushola untuk memastikan bahwa program ini tidak hanya berjalan selama masa KKN kami saja, tetapi juga bisa dilanjutkan secara mandiri oleh warga setempat setelah kami kembali ke kampus setelah masa bakti kami selesai.

Sebagai mahasiswa, kami menyadari bahwa program ini hanyalah langkah awal. Namun, kami berharap langkah kecil ini dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Dusun Petungsewu. Kami ingin melihat mushola di dusun ini kembali ramai oleh kegiatan ibadah dan keagamaan, serta menjadi tempat yang nyaman dan bersih bagi warga untuk beribadah. Selain itu, kami berharap program Aktivasi Mushola ini dapat menginspirasi masyarakat luas, khususnya di wilayah-wilayah lain, untuk lebih peduli terhadap keberadaan mushola di sekitar mereka. Kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi kelompok KKN lain untuk melaksanakan program-program yang bermanfaat dan berkelanjutan. Program Aktivasi Mushola ini merupakan wujud nyata dari pengabdian kami sebagai mahasiswa kepada masyarakat. Kami berterima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan oleh warga Dusun Petungsewu. Semoga dengan program ini, mushola yang selama ini kurang terurus dapat kembali hidup dan menjadi tempat yang penuh berkah bagi seluruh warga.