Mohon tunggu...
CUSTOM PROJECT
CUSTOM PROJECT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Custom Project ID (Independent.business)

CUSTOM PROJECT.ID

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembuatan dan Quality Control Mesin Pencacah Pembuatan Pupuk Kompos Organik oleh Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang

4 Juli 2021   12:45 Diperbarui: 4 Juli 2021   19:00 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang (02/07/2021) Saat ini Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang sedang melakukan pengabdian kepada masyarakat yang salah satu programnya yaitu pembuatan dan quality control terhadap mesin pencacah untuk pembuatan kompos.  Pembuatan mesin pencacah ini dibuat oleh Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang yang beranggotakan :

  • Mohammad Andyko, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UM angakatan 2018
  • Afita Amadea, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UM angakatan 2018
  • Novianti, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UM angakatan 2018
  • Fariski Ismail Hasan, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UM angakatan 2018
  • Ageng Cahyono, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UM angakatan 2018
  • Nur Ira Mega Maharani, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UM angakatan 2018
  • Namira Nova, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UM angakatan 2018
  • Eviola Sukma Putri, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UM angakatan 2018
  • Alviando Galih Syahdandi, Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UM angakatan 2018
  • Chrisnanda Iqbal Y, Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UM angakatan 2018

dan di kontrol langsung oleh dosen dari Universitas Negeri Malang yang ahli pada bidangnya yaitu Bapak Drs. N. Bambang Revantoro, S.T., M.T. Pada pembuatan mesin pencacah ini ada beberapa kendala yang terjadi salah satunya yaitu kurang tajamnya pisau pencacah sehingga hasil cacahan tidak sehalus yang di harapkan dan juga pada bagian mesin memerlukan banyak stempet, tetapi kendala tersebut sudah teratasi dengan cara mempertajamnya kembali dengan mesin gerinda serta ungkal pisau dan karena jumlah stempet yang kurang maka ketika menggunakan mesin harus memperhatikan waktu penggunaannya agar tidak terlalu lama dan tidak terjadinya overwork pada mesin

Pengarahan Quality Control oleh Bapak Drs. N. Bambang Revantoro, S.T., M.T
Pengarahan Quality Control oleh Bapak Drs. N. Bambang Revantoro, S.T., M.T

Setelah pembuatan mesin pencacah ini, maka yang harus dilakukan selanjutnya yaitu quality control mesin oleh Bapak Drs. N. Bambang Revantoro, S.T., M.T. yang dilaksanakan pada hari Kamis pukul 10.00-12.00 WIB di Laboratorium Batu Beton Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang. Kegiatan quality control ini dilakukan dengan waktu yang cukup lama karena ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Hal-hal yang terjadi ketika pelaksanaan quality control ini sama halnya ketika proses pembuatan mesin pencacah ini yaitu kurangnya stempet yang ada pada mesin membuat mesin harus mendapatkan perlakuan khusus seperti selalu memperhatikan bagian pada poros pemotong dan juga bagian di sekitar vanbelt. vanbelt atau tali kipas merupakan salah satu komponen pada mesin yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dan juga menggerakan poros dari mesin ke alat pencacah. vanbelt harus diperhatikan agar tetap berputar secara stabil dan tidak bekerja secara berlebihan agar bearing tidak pecah ataupun terlepas dari tempatnya. Bearing ini dapat cepat pecah dan panas jika vanbelt bekerja dengan berlebihan, maka dari itu bearing harus sering diolesi oleh pelumas agar mengurangi kerusakan. Pada mesin pencacah ini tidak berkapasitas terlalu besar maka waktu penggunaan dan kapasitas bahan harus di perhitungkan agar mesin tetap dalam kondisi baik.

Bagian-bagian pada mesin pencacah ini yaitu ada Hoper yang berfungsi untuk mengarahkan bahan atau material kompos agar tepat masuk ke dalam chamber crusher atau ruang pencacah. Chamber crusher berfungsi untuk melindungi rotor ketika mesin sedang mencacah dan biasanya dinding pada chamber crusher ini terbuat dari bahan yang kuat agar tidak mudah penyok dan retak. Setelah itu ada rotor yang merupakan media untuk memutar pisau, jadi ketika mesin diesel bergerak maka pisau pun akan ikut bergerak, maka dari itu pisau dan rotor harus terikat dengan kuat menggunakan baut. Pisau atau blade pada mesin ini berfungsi untuk mencacah material kompos, pisau ini harus kuat dan tajam dan jenisnya pun harus yang tidak mudah patah. Bagian yang lainnya ada bearing yaitu dudukan rotor dan perawatan di lakukan dengan pemberian grease atau pelumas harus di lakukan sebulan dua kali agar tidak terjadi karat. Setelah itu ada rangka mesin yang terbuat dari bahan besi yang kokoh dengan desain persegi empat agar saat mesin di hidupkan dengan RPM yang tinggi mesin tidak mudah bergeser. Rangka mesin ini pun dilengkapi dengan roda agar memudahkan mobilisasi mesin. Terakhir ada mesin penggerak, pada mesin pencacah kali ini menggunakan penggerak diesel yang memiliki kekuatan RPM yang cukup baik.

Mesin pencacah dari Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang ini selanjutnya akan di berikan ke Desa Donomulyo. Salah satu potensi yang dimiliki yaitu perkebunan tebu yang sangat luas mencapai 51 hektar yang merupakan total dari keseluruhan lahan di Desa Donomulyo.

Perkebunan tebu di Desa Donomulyo ini menjadi salah satu mata pencaharian warga Desa Donomulyo. Keuntungan yang diterima pun cukup besar jika dilihat dari luas lahan perkebunan tebu ini. Maka dari pembuatan mesin pencacah dan quality control ini bertujuan agar limbah dari tebu yang sudah di panen dapat menjadi pupuk kompos yang memiliki nilai jual. Diharapkan mesin pencacah ini akan bermanfaat dan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat Desa Donomulyo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun