Mohon tunggu...
CUSTOM PROJECT
CUSTOM PROJECT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Custom Project ID (Independent.business)

CUSTOM PROJECT.ID

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembuatan Komposter sebagai Alat Pembuatan Kompos ( Sampah Organik Rumah Tangga )

22 Juni 2021   20:40 Diperbarui: 21 November 2021   01:02 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembuatan Komposter

Malang (21/06/2021) - Pembekalan Pembuatan Komposter Sebagai Alat Pembuatan Pupuk Kompos, kegiatan ini dilakukan pada hari Senin, mulai dari pukul 13.00-18.00 WIB di Laboratorium Batu Beton Universitas Negeri Malang. Walaupun waktu yang dibutuhkan sangat lama namun tim Pengabdian berpartisipasi dengan sangat antusias, dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. 

Kegiatan ini dimulai dengan pembagian kerja dari masing-masing anggota, antara lain pekerjaan pengukuran, pemotongan, dan perakitan alat komposter. 

Alat komposter terdiri dari beberapa bagian yang dirakit menjadi satu, antara lain tong ukuran 60 liter yang dapat menampung 5 kg limbah, pipa pvc ukuran 3/4" digunakan sebagai ventilasi bagian atas dan penyangga filter, sedangkan pipa pvc ukuran 1,5" digunakan sebagai penyangga, kran digunakan untuk membantu proses keluarnya kompos cair, dan filter digunakan untuk menyaring limbah menjadi kompos. Cara pembuatan komposter ini cukup sederhana, namun memerlukan ketelitian dan keuletan.

Mas Dadang sebagi Pemateri
Mas Dadang sebagi Pemateri

Pemateri pada kegiatan ini ialah seorang yang sudah biasa berkecimpung dalam fermentasi limbah, beliau juga memiliki usaha dibidang tersebut. Beliau bernama Mas Dadang berasal dari Desa Tempursari Kabupaten Malang. Mas Dadang berkecimpung di dunia pertanian selama kurang lebih 5 tahun, dengan berfokus pada pengembangan kompos untuk pertanian dan perkebunan di daerahnya. "Ada suka duka yang saya rasakan sebelum berhasil dalam pembuatan kompos ini, dimulai dari ternak lele, ternak bebek, ternak kambing, dan masih banyak lagi. Namun itu semua tidak berjalan dengan mulus, sampai akhirnya saya menemukan passion di pertanian dan perkebunan" ujar Mas Dadang. Oleh karena itu, tim pengabdian Universitas Negeri Malang memilih beliau menjadi pemateri pada kegiatan pembekalan pembuatan komposter untuk Desa Donomulyo.

Desa Donomulyo adalah wilayah di Kabupaten Malang yang memiliki beranekaragam potensi Desa, salah satunya ialah Desa Perkebunan. Perkebunan yang dimaksud disini ialah Perkebunan Tebu, oleh karena itu untuk meningkatkan dan mempertahankan potensi Desa tim pengabdian Universitas Negeri Malang mencoba memberikan inovasi dengan melaksanakan kegiatan sosial mengenai "Pembekalan Pembuatan Komposter Sebagai Alat Pembuatan Pupuk Kompos Untuk Desa Donomulyo". 

Kegiatan pembekalan ini juga bertujuan untuk mengembangkan alat komposter sebelumnya menjadi lebih baik dan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Donomulyo. Dari kegiatan ini, diharapkan agar dapat memberikan manfaat yang baik bagi banyak pihak terutama Desa Donomulyo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun