Mohon tunggu...
kkn DesaBugBug
kkn DesaBugBug Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram Periode Juni - Agustus 2023

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Makanan Tambahan dalam Upaya Pencegahan Stunting

1 Agustus 2023   10:44 Diperbarui: 1 Agustus 2023   10:52 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan makanan tambahan berbahan dasar daun kelor bersama ibu-ibu KWT Bareng Baris Desa Bug-bug

Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil, Ibu Menyususi, dan Balita sebagai Upaya Pencegahan Stunting

Seperti yang telah kita ketahui, stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih pendek daripada standar usianya akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil atau anak pada masa pertumbuhannya. Banyak Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan instansi Kesehatan untuk mencegah kenaikan persentase jumlah stunting di Indonesia.  Namun ada satu fakta yang tidak bisa dibantah tentang stunting, yaitu sebagian besar penderitanya adalah golongan ekonomi menengah kebawah. Hal ini  dikarenakan banyak orang tidak memiliki cukup uang untuk membeli bahan makanan yang kaya akan nutrisi. Sehingga kenaikan jumlah stunting tidak dapat dicegah.

Tapi tenang saja. Mencegah stunting bisa kita lakukan dengan memanfaatkan beberapa sayuran yang bisa dengan mudah ditemukan di pekarangan rumah. Salah satunya adalah daun kelor.

Moringa oleifera atau yang lebih akrab kita kenal sebagai daun kelor merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat bagi Kesehatan. Tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis ini bahkan dijuluki sebagai "Pohon Ajaib" karena manfaat dari tanaman ini yang sangat banyak. Diantaranya adalah manfaat bagi ibu hamil dan menyusui, serta bagi anak-anak dalam pertumbuhan untuk pencegahan stunting. 

Manfaat Moringa Oleifera atau daun kelor untuk atasi stunting ini tidak diragukan lagi. Karena daun kelor memiliki beberapa nutrisi untuk tumbuh kembang balita dan anak-anak. Seperti; kaya akan zat besi, kaya akan vitamin A dan C, menstabilkan berat badan, sebagai obat cacing alami, untuk menangkal kuman, melancarkan produksi asi bagi ibu menyusui, dan lain sebagainya. 

Untuk membantu Gerakan pencegahan stunting, Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram di Desa Bug-Bug melakukan inovasi dalam pengolahan daun kelor sebagai makanan tambahan yang bisa dibuat kapan saja dan di  mana saja, tentunya digemari oleh setiap jenjang usia. Mahasiswa KKN PMD  di bantu oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Bareng Baris di Desa Bug-Bug berkolaborasi membuat pudding yang di dalamnya dicampur dengan daun kelor. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pudding ini yaitu daun kelor, susu fullcream, santan, gula pasir, bubuk agar-agar, air, dan secukupnya garam.

Tak sampai disitu, Mahasiswa KKN PMD Desa Bug-Bug juga melakukan kegiatan penyuluhan makanan tambahan kepada anak-anak untuk mengatahui dan menumbuhkan ketertarikan anak-anak terkait makanan sehat. Penyuluhan tersebut dilaksanakan di TPQ Riadul Falah dengan rangkaian acara dari pembukaan, pemberian materi tentang khasiat daun kelor serta pudding yang telah dibuat, dan dilanjutkan dengan penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara membagikan pudding daun kelor pada semua murid TPQ, setelah itu membagikan kertas origami kepada masing-masing murid lalu meminta mereka semua menggamar pada kertas origami tersebut. Gambar senyum jika mereka suka dan gambar sedih jika mereka tidak suka. Dari kurang lebih 50 murid yang hadir, Sebagian besar menilai dengan gambar senyum yang lebar. Hal ini membuktikan selain sehat, pudding daun kelor ini juga enak dan bisa diterima oleh anak-anak. 

Jadi tidak perlu takut jika tidak bisa membeli makanan sehat karena biaya yang mahal, karena pada dasarnya di sekeliling kita begitu banyak bahan makanan yang dapat kita manfaatkan salah satunya adalah daun kelor. WHO menyebut daun kelor sebagai miracle tree atau pohon keajaiban. Ini dikarenakan daun kelor memiliki segudang manfaat bagi kesehatan terutama untuk mencegah stunting pada anak. Dengan banyaknya kandungan nutrisi yang dimiliki tanaman ini, tidak ada alasan untuk tidak memasukkan daun kelor pada menu makan harian anak.  Semoga dengan inovasi makanan dari daun kelor ini masalah stunting di Indonesia dapat teratasi dan angkanya akan semakin menurun.

Penyuluhan makanan tambahan kepada anak-anak
Penyuluhan makanan tambahan kepada anak-anak

Hasil penilaian pudding daun kelor oleh anak-anak
Hasil penilaian pudding daun kelor oleh anak-anak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun