Beberapa upaya telah dilakukan guna mengatasi permasalahan tersebut diantaranya yaitu pertama, dilakukannya pendataan ulang oleh Puskesmas setempat agar didapatkan data yang lebih valid.
Selain itu, Puskesmas juga memberikan pelatihan secara rutin kepada kader posyandu untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.
Kedua, melalui desa digiteg, KKN Tematik UNEJ juga merekomendasikan platform satu data kepada institusi kesehatan relevan. Nantinya, platform ini diharap dapat diakses oleh seluruh pihak yang bersangkutan, terutama perangkat Desa dan Kecamatan, agar menghindari terjadinya disinformasi data terulang kembali.
Selain itu, untuk mengurangi kasus stunting, dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang merupakan program untuk kesehatan bayi dan balita guna mencegah stunting dan memastikan tumbuh kembang anak yang sesuai dengan umurnya.
Pemberian makanan tambahan tersebut berupa kudapan yang aman, bermutu, serta mengandung nilai gizi yang memenuhi kebutuhan sasaran. Makanan yang diberikan biasanya berupa sayur dan buah yang umumnya mengandung protein nabati serta merupakan sumber vitamin dan mineral. PMT ini diberikan selama 90 hari.
Pihak puskesmas Kecamatan Binakal menganjurkan seluruh warga terutama kepada pihak ibu yang memiliki anak stunting untuk tetap memberikan ASI Ekslusif secara optimal untuk usia bayi dibawah 6 bulan. Dan ketika bayi menginjak Usia 6 bulan ASI dilanjutkan dengan pemberian MP-ASI atau Makanan Pendamping ASI yang berkualitas yang mana berasal dari produk makanan lokal dengan memenuhi syarat bervariasi “4 Bintang” yaitu:
Makanan Pokok ( Bubur, Nasi, Roti, Mie, Tepung, Ketela Pohon, dsb )
Kacang-Kacangan ( tahu, tempe, kacang merah, kacang tolo, sari kedelai, dsb )
Lauk-pauk Hewani ( Sumber Fe diantaranya hati, telur, ikan, ayam, dsb )
Sayur-Sayuran dan buah-buahan berwarna
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilaksanakan selama 90 hari dinilai mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak serta mengurangi angka stunting di Desa Bendelan secara signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penurunan kasus stunting sebelum dan sesudah dilaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).