Mohon tunggu...
KKN Desa Bendelan
KKN Desa Bendelan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN 252 UNEJ , Desa Bendelan, Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dukung Digitalisasi Desa, Mahasiswa KKN 252 Upayakan Program Desa Digital Terintegrasi (DIGITEG)

8 Agustus 2022   17:06 Diperbarui: 8 Agustus 2022   17:21 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Tematik UMD Universitas Jember kelompok 252 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ditempatkan di desa Bendelan. Desa Bendelan terletak di Kecamatan Binakal, Kab. Bondowoso, Provinsi Jawa Timur. Penduduk desa Bendelan mayoritas adalah suku Jawa, namun bahasa yang digunakan sehari-hari menggunakan bahasa Madura. 

Desa Bendelan yang memiliki semboyan "Bendelan Bermartabat" terkenal sebagai sentra pengrajin besek ikan. Desa ini juga kaya akan wirausaha lainnya, seperti ternak jangkrik, mebel, kayu sengon, hingga tape.

Dokpri
Dokpri

Meskipun demikian, potensi-potensi desa yang ada belum dapat dipromosikan kepada pihak luar secara maksimal. Hal tersebut utamanya disebabkan karena Desa Bendelan masih memiliki pekerjaan rumah terkait digitalisasi data dan informasi desa. Fenomena ini membuat berbagai informasi-informasi penting desa, seperti potensi wirausaha, menjadi sulit untuk dikenal oleh masyarakat umum.. 

Beberapa hal yang menjadi fokus masalah dari digitalisasi data dan informasi di Desa Bendelan adalah belum tersedianya peta jalan desa sesuai kondisi saat ini dan minimnya informasi desa yang dapat diakses oleh pihak luar secara online.

Dokpri
Dokpri

Oleh karenanya, sebagai upaya penyelesaian permasalahan tersebut, kelompok KKN 252 UNEJ mengusung program Desa Digitalisasi Terintegrasi (Digiteg) dengan menginput informasi dan data ke dalam website desa Bendelan. Program ini akan melibatkan key partners berupa perangkat desa sebagai main actor sekaligus sumber informasi berkaitan dengan penduduk. 

Nantinya, main actor akan diberi pelatihan sekaligus pendampingan selama KKN berlangsung oleh salah satu anggota kelompok KKN Bendelan yang berlatar belakang fakultas ilmu komputer. 

Selain itu, juga terdapat pihak kesehatan, seperti kader posyandu, puskesmas pembantu, dan puskesmas kecamatan sebagai sumber informasi yang berkaitan dengan kesehatan. Terakhir, Program Desa Digiteg juga turut melibatkan tokoh-tokoh desa untuk menggali sejarah desa Bendelan lebih lanjut.

Dokpri
Dokpri
Program ini mendapatkan respon yang antusias dari perangkat desa saat disosialisasikan pada hari Senin, 7 Agutus 2022. "Program ini sangat baik mengingat website desa kerap menjadi salah tujuan yang ingin dicapai seluruh perangkat, tetapi belum dapat direalisasikan karena terbatasnya keahlian sumber daya manusia. 

Jadi diharapkan adik-adik KKN UNEJ dapat membantu melaksanakannya dan kami juga selalu siap membantu jika diperlukan" ujar Halili, Sekretaris Desa Bendelan, pada sosialisasi tersebut.

Meskipun demikian, terdapat tantangan utama dari program Digiteg yang akan dikerjakan ini. Hal tersebut adalah terdapatnya perbedaan informasi antara satu tokoh desa dengan tokoh desa lainnya. Tantangan tersebut diidentifikasi berdasarkan evaluasi progress program kerja yang telah dilakukan hingga saat ini.

Diharapkan, dengan terwujudnya Desa Digiteg, perbedaan informasi juga menjadi salah satu isu yang akan tuntas.

DPL KKN 252 UNEJ: 

Andrew Setiawan, S.TP., M.Si.

Anggota Kelompok KKN 252 UNEJ:
- Beau Reyhan Sinatria

- Bima Galang Rambu Anarki

- Cica Puteri Edinda Ramadhani

- Dika Andi Pradana

- Dila Rasan Putri

- Dwi Shinta Rahmadani

- Lita Leony Siagian

- Muhammad Fatoni R

- Muhammad Nurudin H

- Rizki Amalia Rahmadani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun