Dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur desa, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang turut serta dalam kegiatan Pembinaan Aparatur Desa guna merealisasikan makna dari kuliah kerja nyata. Kegiatan dihadiri oleh perangkat kecamatan, perwakilan bhabinkamtibnas, kapolsek Wonosari, perangkat Desa Bangelan serta mahasiswa KKN UM. Kegiatan dilaksanakan mulai dari pukul 09.00 hingga 11.00 dengan diawali doa pembukaan, sambutan dari kepala desa, penyampaian pembinaan dari Camat dan penegasan kembali dari kapolsek Wonosari.Â
Kepala Desa Bangelan menyampaikan mengenai kondisi kemasyarakatan desa termasuk pada pelayanan. Pelayanan tatap muka pada masa PPKM sedikit dikurangi dengan tetap meningkatkan kualitas dari pelayanan tersebut. Perangkat Desa Bangelan juga aktif dalam penyelenggaraan operasi yustisi dalam rangka penertiban masyarakat terhadap protokol kesehatan.Â
"Bagaimana menciptakan pemerintah desa yang bagus memang ada banyak, tidak cukup hanya membangun suatu hal fenomenal saja melainkan banyak hal-hal kecil yang sebetulnya harus diperhatikan" Jelas Pak Camat dalam sesi pembinaan pada aparatur desa. Â Selain itu, Ada 5 Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan oleh setiap aparatur desa diantaranya adalah
- Transparansi dana desa guna memaparkan segala bentuk alokasi dana desa kepada masyarakat desa setempat
- Laporan Akuntabel pertanggung jawaban aparatur desa kepada perangkat kecamatan secara jelas dan terperinci
- Partisipatif atau peran serta setiap masyarakat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh perangkat desa dan sebaliknya
- Koordinasi yang baik antar sesama, baik antar desa dengan kecamatan maupun antar desa dengan masyarakatÂ
- Etika atau perilaku individu yang mencerminkan seorang perangkat desa bagi masyarakat desa setempat
Tak hanya itu, menurut kapolsek Wonosari kegiatan pembinaan merupakan korelasi yang baik antara yang dibina dan yang membina. Dari semua hal yang telah disampaikan oleh Camat Wonosari dan Kades Bangelan, kesadaran masyarakat akan kesehatan dalam kondisi PPKM ini memang berawal dari diri sendiri, begitu juga dengan sistem kerja masyarakat desanya. Hubungan tata cara kerja bersifat komparatif, dilakukan bersama-sama dan direalisasikan dari struktur desa yang memiliki pemetaan tugas pokok dan fungsi masing-masing.Â
Banyak harapan telah disampaikan dalam kegiatan ini untuk peningkatan kualitas aparatur desa, termasuk disampaikan bahwa dihadirkannya mahasiswa di kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud kerja nyata dalam mengambil bagian di masyarakat. Karena pada akhirnya mahasiswa KKN UM juga akan melanjutkan sebagai masyarakat di desa tinggalnya masing-masing, sehingga ada manfaat yang dapat diperoleh dan pengalaman baik yang bisa disebarluaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H