Stunting adalah gangguan pertumbuhan anak yang mengakibatkan anak tumbuh lebih pendek dari usia normalnya yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Anak yang mengalami stunting bukan hanya terganggu pada pertumbuhan fisiknya saja seperti bertubuh pendek maupun bertubuh kurus tetapi stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak yang pada akhirnya dapat menurunkan prestasi belajarnya di sekolah.
Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek termasuk desa lokus stunting. Di Kecamatan Bendungan terdapat 4 desa lokus stunting yaitu Desa Botoputih, Desa Srabah, Desa Surenlor, dan Desa Depok. Di Desa Depok terdapat 32 dari 312 balita di Desa Depok mengalami stunting.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN MBKM MD Universitas Negeri Malang di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek mengadakan penyuluhan stunting karena angka stunting di Desa Depok termasuk tinggi. Untuk mencegah stunting kita dapat menjalankan program dari pemerintah yaitu Program Isi Piringku. Maka dari itu selain memberikan penyuluhan tentang stunting kami memberikan penyuluhan tentang Isi Piringku agar ibu-ibu dapat mengetahui porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring untuk sekali makan sehingga kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh dapat terpenuhi secara pas atau seimbang yaitu tidak kelebihan dan tidak kekurangan. Dalam satu piring mengandung makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, lauk-pauk sebagai sumber protein, buah-buahan, dan sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral dalam porsi yang seimbang.
Program ini dilaksanakan pada saat acara Posyandu Balita rutin setiap bulan di Desa Depok. Kami melakukan Program Kelas Ibu dan Balita yang meliputi Penyuluhan Stunting, Isi Piringku, dan Demonstrasi Isi Piringku pada 4 Posyandu di Desa Depok, yaitu Posyandu Banaran 1 pada tanggal 3 Oktober 2022, Posyandu Banaran 2 pada tanggal 4 Oktober 2022, Posyandu Soko pada tanggal 11 Oktober 2022, dan Posyandu Kebonagung 1 pada tanggal 7 November 2022.
Sasaran program ini adalah ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita agar ibu tersebut tahu cara mencegah stunting dan makanan apa saja yang harus dikonsumsi setiap usia agar kebutuhan gizi terpenuhi, tidak kelebihan maupun kekurangan. Pelaksana program ini adalah 7 orang Mahasiswa Universitas Negeri Malang yaitu Nadiyah Hanun Afifah selaku penanggung jawab program ini, Muhammad Syafiq Izzuddin, Margaretta, Dita Wulandari, Mayta Putri Arianti, Maharani Gynanti, Shalma Vinanda Shafira, 5 orang Kader disetiap Posyandu Balita, dan satu orang bidan yaitu Bdn. Leti Anggarsari, S.Tr.Keb.
Jumlah peserta yang hadir pada program ini adalah 35 peserta dari Posyandu Banaran 1, 37 peserta dari Posyandu Banaran 2, 73 peserta dari Posyandu Soko, dan 63 peserta dari Posyandu Kebonagung 1.
Pada saat ibu, bayi, dan balita tiba di Posyandu kader Posyandu dan mahasiswa mengarahkan peserta untuk mengisi daftar hadir. Setelah mengisi daftar hadir bayi dan balita diarahkan untuk melakukan penimbangan berat badan, pengukuran panjang badan atau pengukuran tinggi badan.
Kegiatan program ini diawali dengan pembukaan oleh Ibu Bidan Leti sekaligus memberikan penyuluhan mengenai obat cacing karena Bulan Oktober adalah bulan pemberian obat cacing. Penyuluhan tersebut berisi fungsi obat cacing, dosis obat cacing, dan cara mengonsumsi obat cacing tersebut.
Setelah Ibu Bidan Leti memberikan penyuluhan mengenai obat cacing, dilanjutkan Penyuluhan Stunting, Penyuluhan Isi Piringku, dan Demonstrasi Isi Piringku yang disampaikan oleh mahasiswa KKN MBKM MD Universitas Negeri Malang. Penyuluhan stunting berisi materi Pengertian Stunting, Ciri-Ciri Stunting, Penyebab Stunting, Pencegahan Stunting, dan Dampak Stunting. Â Materi tersebut dipilih agar ibu-ibu mengetahui tentang stunting dan angka stunting di Desa Depok dapat menurun. Setelah penyuluhan stunting dilanjutkan dengan Penyuluhan Isi Piringku, dan dilanjutkan dengan Demonstrasi Isi Piringku. Pada demonstrasi tersebut kami menunjukkan porsi Isi Piringku pada berbagai usia, yaitu Isi Piringku Anak Usia 6-24 Bulan, Isi Piringku Anak Usia 2-5 Tahun, dan Isi Piringku Dewasa. Demonstrasi Isi Piringku bertujuan agar ibu tahu porsi makan pada setiap umur berbeda dan cara pengolahan yang baik setiap komponen Isi Piringku.