21 Juni 2021
Masa pandemi seperti sekarang ini mengakibatkan kasus infeksi virus Covid-19 kian meningkat setiap harinya. Sudah seharusnya kita menjaga kesehatan dan patuh terhadap protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintah.Â
Protokol kesehatan ini tentunya dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19 dan meminimalisir bertambahnya kasus positif. Beberapa protokol kesehatan yang biasa dilakukan seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan selalu menjaga jarak.
Seperti pada kegiatan Bersih Dusun di Dusun Semanding, Desa Curungrejo pada Hari Senin tanggal 21 Juni 2021, yang syarat akan tradisi kejawen mengharuskan untuk melakukan serangkaian acara yang melibatkan seluruh warga Dusun Semanding.Â
Bersih Dusun sendiri merupakan tradisi yang dilakukan setiap setahun sekali, dengan tujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat kelimpahan hasil panen pertanian, serta sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang sudah membuka desa sehingga bisa ditempati oleh warga sampai saat ini.Â
Adapun rangkaian acara Bersih Dusun yang pertama adalah barikan atau tasyakuran yang dilakukan di setiap RT Dusun Semanding, dan dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan Bersih Dusun di malam hari. Kemudian pada dini hari adalah acara inti yaitu nyadran atau melakukan sesembahan di punden leluhur yang dilakukan oleh sesepuh dusun. Pada pagi harinya warga dusun berkumpul untuk melakukan barikan serta doa bersama di punden yang dipimpin oleh sesepuh dan juga pemuka agama desa setempat.
Sebelum dilaksanakan acara barikan pada hari Senin tentu panitia sudah menghimbau kepada warga untuk berpartispasi dalam Bersih Dusun sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditentukan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Oleh karena itu panitia beserta Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berkolaborasi untuk melakukan kegiatan pembagian masker.Â
Harapannya hal tersebut dapat mencegah penyebaran Covid-19 dan mengingatkan kepada warga betapa pentingnya disiplin protokol kesehatan di tengah pandemi ini.
Teknis pembagian masker dilakukan pada saat kegiatan barikan atau tasyakuran di punden. Warga mulai berkumpul pada pukul 05.30 WIB untuk menyiapkan berkat yang kemudian ditata rapi memanjang. Hal ini dilakukan untuk mempermudah warga pada saat pembagian berkat setelah melakukan doa bersama.Â
Saat warga mulai berdatangan, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mulai membagikan masker yang berjumlah kurang lebih 250 masker medis kepada semua warga. Masker tersebut dikemas dalam plastik agar tetap terjaga kebersihannya.
Warga sangat antusias dengan adanya kegiatan pembagian masker tersebut. Hal ini dibuktikan dengan adanya warga yang menghampiri Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang untuk ikut membagikan masker kepada warga. Tidak membutuhkan waktu lama, masker yang dibagikan sudah habis dalam waktu 10 menit.Â
Panitia Bersih Dusun juga mengaku senang dengan kegiatan tersebut. "Kami merasa terbantu dengan adanya kegiatan pembagian masker dari teman-teman Mahasiswa KKN Â UM", ujar salah satu panitia Bersih Dusun pada saat diwawancarai oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang. Meskipun aturan untuk selalu memakai masker sudah dianjurkan oleh pemerintah, tetapi masih ada saja warga yang tidak memakai masker karena lupa.Â
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita saling mengingatkan antar sesama mengenai pentingnya disiplin protokol kesehatan, agar selalu terhindar dari virus Covid-19 di masa pandemi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H