Demensia?! Apakah saya salah satunya?.
"Aduh! jam tangan saya dimana ya?." ucap seorang lansia dengan dahi mengernyit marah. Teralihkanlah seluruh anggota keluarga dari pekerjaan masing-masing guna membantu menemukan jam tangan tersebut. Setelah menyusuri setiap sisi rumah, ternyata jam tangan tersebut ditemukan di tempat sampah. Â
Apakah anda pernah menemukan situasi yang sama dengan hal tersebut? Atau malah anda pernah mengalaminya?
Readers, itu adalah salah satu bentuk komplikasi dari kondisi yang sering kita sebut sebagi "Pelupa" atau disebut juga Demensia Alzheimer.Â
Kondisi Demensia biasanya diketahui setelah terjadi suatu keparahan dikarenakan pihak keluarga atau masyarakat sekitar belum terpapar informasi terkait komplikasi dan peluang sembuh.Â
Atas fakta tersebut, mahasiswi atas nama C. Nana Arianingsih selaku salah satu anggota Tim II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 tergerak untuk mengkaji lebih jauh terkait kondisi kesadaran masyarakat atas Demensia di lokasi Kelurahan Bendan Ngisor.Â
Ditemani oleh tim II KKN Universitas Diponegoro, mahasiswi tersebut melakukan asesmen Demensia Alzheimer pada masyarakat RW 01 di balai yang dihadiri oleh ±50 orang peserta senam jantung sehat.Â
Dimana selanjutnya bekerjasama dengan pihak relawan ALZI untuk mengadakan penyuluhan kepada lansia di Balai Kelurahan Bendan Ngisor yang dihadiri ±15 lansia dan 5 orang perwakilan warga dengan rencana tindak lanjut yaitu melaksanakan senam otak secara rutin. Pelaksanaan tersebut mengundang langsung Ketua Korwil Relawan ALZI ibu Dewi Nilasari dalam berbagi pengalaman beliau merawat anggota keluarga dengan demensia.