BREBES (10/02/23) -- Masyarakat sekarang semakin sadar akan pentingnya kesehatan, namun masyarakat cenderung melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri dengan mengkonsumsi obat tanpa konsultasi dengan dokter atau tenaga medis. Swamedikasi bila tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup tentang penggunaan obat dapat memberikan dampak yang buruk bagi Kesehatan.
Maka dari itu, salah satu mahasiswa TIM I KKN UNDIP Tahun 2023, Nur Aghnia Azizah dari program studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, membuat program memberikan 'Edukasi Mengenai DAGUSIBU' yang ditujukan kepada masyarakat Desa Cimohong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU obat dalam praktik swamedikasi yang biasanya dilakukan.
DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat dengan baik dan benar termasuk program Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) yang dibuat oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat yang benar.
Pada minggu ke-3 dibulan januari 2023, telah dilaksanakan program KKN yaitu memberikan edukasi mengenai DAGUSIBU di Desa Cimohong, tepatnya di salah satu rumah warga RT. 06 RW. 03 desa Cimohong. Kegiatan ini dilakukan dengan membagikan poster dan menjelaskan tentang DAGUSIBU kepada warga.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Cimohong dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh tentang DAGUSIBU obat secara tepat dan benar dalam praktik swamedikasi di masa mendatang.
Penulis : Nur Aghnia Azizah (Farmasi - Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan : Rachma Purwanti, S.KM, M.Gizi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H