Pemalang (30/07/2023) – Desa Cibiyuk yang berada di Kabupaten Pemalang masih bermasalah dengan sampah dan juga terdapat peternakan ayam petelur yang pembuangan kotorannya masih belum sesuai dengan SOP. Hal tersebut menyebabkan banyaknya serangga yang berkeliaran di dalam rumah penduduk sekitar salah satunya nyamuk. Nyamuk dapat membawa penyakit seperti demam berdarah dan malaria.
Farhan Maulana (21) selaku mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang sedang menjalankan KKN teringat materi dari mata kuliah fitokimia dimana mempelajari tentang kandungan bahan kimia anti serangga yang ada di tumbuhan. Hal tersebut mendorong beliau untuk melakukan penyuluhan dengan output produk spray anti nyamuk berbahan dasar ekstrak kulit jeruk dan serai
Ekstrak serai mengandung minyak atsiri dengan bahan kimia geraniol, sitronelai, dan sitronelol. Ketiganya sangat dihindari serangga karena bersifat racun dan dapat mengganggu saraf serangga. Ekstrak kulit jeruk mengandung senyawa esensial yang terdiri dari flavonoid, saponin, dan d-linoene dimana ketiganya bersifat racun kontak dan racun pernafasan bagi serangga khususnya nyamuk.
Produk yang dibagikan sebanyak 30 botol dengan melibatkan langkah-langkah yang sederhana, yang mana dapat dilakukan siapan saja serta bahan-bahan yang mudah untuk ditemukan. Siapkan serai dan kulit jeruk masing-masing 1 ons yang sudah dicuci, potong kecil-kecil kedua bahan tersebut dan tambahkan air secukupnya hingga bahan-bahan didalamya terendam, kemudian rebus sekitar 30 menit untuk membunuh kuman serta mengeluarkan ekstrak bahan tersebut lalu dinginkan, selanjutnya ekstrak diencerkan dengan 50 ml air bersih. Produk siap untuk dimasukan kedalam botol spray.
Pengenalan ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa dalam meningkatkan kepedulian untuk berhati-hati dengan serangga terutama nyamuk karena dapat membawa penyakit selain itu mengejar “Zero Waste” pada limbah dapur.
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2023
“Emporing With Youth Collaboration”
Approved by