KKNCERIA -- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) CERIA MIT 19 yang dilaksanakan mahasiswa UIN Walisongo di Desa Banyubiru menjadi contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat. Pada minggu pertama, mahasiswa telah menunjukkan dedikasi tinggi dengan melakukan silaturahmi dan survei ke delapan dusun di Banyubiru, termasuk Cirebonan, Randusari, dan Tegalwuni. Kegiatan ini rampung dilaksanakan pada Senin (20/1/2025).
Dosen pembimbing lapangan UIN Walisongo menilai bahwa pendekatan mahasiswa yang terjun langsung ke masyarakat merupakan langkah strategis untuk memahami kebutuhan lokal. "Melalui dialog dengan kepala dusun, organisasi masyarakat, dan lembaga pendidikan, mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang dinamika sosial di Desa Banyubiru. Ini menjadi modal penting bagi mereka untuk merancang program kerja yang relevan dan solutif," jelas dosen tersebut.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan komunikasi, manajemen waktu, dan kerja sama tim. Dengan melibatkan berbagai pihak, seperti Karang Taruna, bidan desa, dan organisasi NU, mahasiswa belajar untuk menjadi fasilitator yang efektif dalam mendukung pembangunan masyarakat.
"Kami berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masa depan," tambahnya.
Mahasiswa KKN CERIA MIT 19 Posko 11 diharapkan dapat terus menjaga semangat pengabdian mereka, sekaligus menjadi jembatan antara dunia akademik dan masyarakat dalam menciptakan solusi untuk kebutuhan desa yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H