Mohon tunggu...
KKN CarangWulung
KKN CarangWulung Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Carang Wulung Universitas Muhammadiyah Surabaya

KKN Carang Wulung Universitas Muhammadiyah Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UM Surabaya Ikut Produksi Rempah Instan dan Keripik bersama Pengusaha UMKM di Desa Carang Wulung

18 Agustus 2022   15:00 Diperbarui: 18 Agustus 2022   15:03 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pada hari kamis (4/08/2022) mahasiswa KKN UM Surabaya ikut serta dalam proses pembuatan keripik dan rempah instan di UMKM Desa Carang Wulung. Disamping dalam hal pembuatan, mahasiswa UM Surabaya juga memberikan ide serta kontribusi dalam hal kemasan dan penjualan.
Di desa Carang Wulung terdapat banyak sekali UMKM dan beragam juga hasil produksinya. UMKM didesa ini sudah dinaungi oleh komunitas UMKM untuk mempermudah penjualan keluar daerah maupun penjualan secara online melalui e-commerce.

UMKM yang difokuskan oleh mahasiswa KKN UM Surabaya adalah UMKM keripik dan rempah milik Pak Yanto.

Dokpri
Dokpri

 UMKM ini didirikan oleh Pak Yanto pada tahun 2015 dan bertempat di rumah beliau sendiri, di Desa Carang Wulung, Kecamatan Wonosalan, Kabupaten Jombang. 

Hasil UMKM berupa keripik dan rempah instan nanti di distribusikan ke toko - toko besar seperti Patata Surabaya. Selain penjualan secara langsung, keripik dan rempah instan juga dijual secar online di berbagai e-commerce seperti shopee dan sedang dalam proses merintis di tokopedia.

Dokpri
Dokpri
Pada masa pandemi 2 tahun terakhir omset keripik mengalami penurunan, sedangkan omset rempah instan mengalami kenaikan yang cukup tinggi,

"Kalo selama pandemi, omset keripik turun, tapi kalo omset rempah instan naik hingga 3 kali lipat" ujar Pak Yanto pemilik UMKM keripik dan rempah instan. Meningkatnya minat masyarakat terhadap rempah instan selama pandemi dikarenakan masyarakat mulai waspada serta perduli untuk menjaga kesehatan tubuh dengan konsumsi rempah instan tersebut.

Mahasiswa UM Surabaya ikut andil dalam hal produksi mulai awal pembuatan sampai produk tersebut jadi. Selain itu dikarenakan menurunnya omset penjualan keripik, maka mahasiswa juga menyalurkan ide serta kontribusi mereka mengenai kemasan dan proses penjualan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun