Karawang, 22 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) memberikan bantuan signifikan dalam pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk tiga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bolang, Kecamatan Tirtajaya, Karawang. UMKM tersebut adalah UMKM urap jagung dan mendut milik Bapak Masta, UMKM keripik khas Bandung milik Bapak Enam dan Ibu Ikah, serta UMKM roti anget milik Bapak Romli Jalaludin.
Kegiatan ini dimulai dengan pengumpulan data dari UMKM yang berlangsung pada tanggal 16 dan 18 Juli 2024. Proses pembuatan NIB dilakukan pada tanggal 17 dan 18 Juli 2024, dan penyerahan NIB kepada para pemilik UMKM dilakukan pada tanggal 19 Juli 2024. Kegiatan pengumpulan data dan penyerahan NIB dilaksanakan di dua lokasi yaitu Dusun Jatimanggah dan Dusun Bolang.
Mahasiswa KKN Unsika memulai proses pembuatan NIB dengan membuat akun di OSS (Online Single Submission). Setelah memiliki akun, mereka login untuk membuat perizinan, kemudian memasukkan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Proses ini memastikan bahwa setiap UMKM memiliki identitas resmi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan bisnis di masa depan.
Para pemilik UMKM pada awalnya bingung mengenai apa itu NIB dan kegunaannya. Mahasiswa KKN Unsika menjelaskan bahwa NIB ibarat Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam bidang usaha. NIB adalah dasar dari semua kegiatan usaha yang akan memudahkan para pelaku UMKM dalam berbagai aspek bisnis, termasuk pengajuan modal dan akses ke pasar yang lebih luas.
Salah satu pemilik UMKM, Bapak Enam, pemilik UMKM keripik khas Bandung, sempat bertanya tentang biaya pembuatan NIB. "Harus bayar berapa untuk proses ini?" tanyanya. Mahasiswa KKN Unsika menjelaskan bahwa proses pembuatan NIB tidak dipungut biaya sepeser pun, yang membuat para pemilik UMKM merasa lega dan bersyukur.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Apakah nanti kalau kami ingin pinjam modal usaha, bisa menggunakan NIB ini?" tanya Bapak Masta, pemilik UMKM urap jagung dan mendut. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa NIB dapat digunakan untuk keperluan tersebut, dan ke depannya akan sangat menunjang kemajuan usaha mereka.
Bapak Romli Jalaludin, pemilik UMKM roti anget di Dusun Bolang, juga menyatakan apresiasinya. "Ini sangat membantu usaha kami. Terima kasih banyak atas kerja keras dan bantuannya," ujarnya.
Mahasiswa KKN Unsika menyadari pentingnya pembuatan NIB untuk UMKM karena dengan adanya NIB, para pelaku usaha akan memiliki identitas resmi yang dapat mendukung kemajuan usaha mereka. Identitas ini akan mempermudah UMKM dalam mengakses berbagai program pemerintah, modal usaha, serta kesempatan untuk berkembang lebih jauh.
Desa Bolang dikenal dengan semangat wirausahanya. Dengan adanya bantuan pembuatan NIB ini, diharapkan kesejahteraan UMKM di Desa Bolang dapat meningkat, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian desa secara keseluruhan. Mahasiswa KKN Unsika menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. Mahasiswa berharap bahwa kontribusi ini akan memberikan dampak positif bagi UMKM di Desa Bolang dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. (Tim KKN Unsika)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H