(30 Juni 2021) Sabun merupakan bahan pembersih yang digunakan untuk menghilangkan kotoran yang menempel di permukaan kulit atau tubuh. Di kala pandemi, sabun sangat penting digunakan karena gejala virus COVID-19 semakin hari terus meningkat. Kita sebagai insan tentunya dituntut untuk hidup bersih dan sehat. Dengan menerapkan salah satu protokol kesehatan, yaitu rutin mencuci tangan. Mencuci tangan dengan sabun mampu menetralisir virus atau kuman yang ada di tubuh kita.
Dengan berpikir kreatif, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang membuat sabun cuci tangan guna mengedukasi warga Desa Bocek hidup bersih dan sehat di kala pandemi COVID-19. Edukasi ini senatiasa bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga Desa Bocek untuk menerapkan protokol kesehatan guna mengurangi angka penularan COVID-19. Selain itu, mencuci tangan dengan sabun dapat menghindari kita dari kuman atau virus setelah melakukan kegiatan atau aktivitas di luar ruangan.
Untuk pembuatan sabun sendiri sangatlah mudah dan bahan-bahannya pun mudah ditemukan. Bahan yang digunakan, antara lain:
- Texapon 1 Kg
- Nacl 1/2 Kg
- Sodium Sulfat 1/2 Kg
- Citrun 1ons
- Foam Boster 200 ml
- Abs 50 ml
- Jeruk Nipis 20 ml
- Pewarna makanan
- Air
Bahan-bahan diatas dicampur satu persatu dan tidak lupa untuk mengaduknya sampai bahan tercampur semua. Setelah itu, masukkan pewarna makanan agar sabun lebih berwarna dan tambahkan air sebanyak 20 liter, lalu aduk. Kemudian diamkan sabun selama 24 jam. Dengan takaran tersebut mahasiswa KKN UM dapat membuat sabun sebanyak 20 liter.
Harapan dari pembuatan sabun ini, warga Desa Bocek lebih rajin untuk mencuci tangan. Selain itu, tetap mematuhi protokol kesehatan lainnya demi kesehatan semua warga Desa Bocek.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI