Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan wajib bagi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari kontribusi sosial kepada masyarakat.Â
Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya PSDKU Kediri saat ini sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kediri. Kelompok 9 yang terdiri dari 15 Mahasiswa dan 1 Dosen Pembimbing Lapang (DPL) yang ikut andil dalam kegiatan KKN di Desa Bedug, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Â Kelompok 9 menyusun sebuah program berdasarkan diskusi dari beberapa anggota yang berasal dari berbagai fakultas di bidang agrokompleks, termasuk pertanian, peternakan, dan perikanan. Program ini dinamai "Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi Silase dan Probiotik."
Desa Bedug terletak di wilayah pedesaan yang sebagian penduduknya menggantungkan hidup dari usaha peternakan skala kecil. Tantangan utama yang dihadapi oleh para peternak di desa ini adalah kesulitan memproduksi pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau. Kekurangan pakan yang memadai, yang disebabkan oleh kurangnya sumber air untuk lahan pertanian, sering kali menjadi hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas ternak mereka.
Oleh karena itu, pelatihan pembuatan pakan fermentasi silase dan probiotik ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pakan ternak dan juga bertujuan untuk:
1. Meningkatkan Pengetahuan Peternak: Melalui pelatihan intensif, peternak diajarkan tentang teknik pembuatan pakan fermentasi silase dan probiotik yang efektif dan ekonomis, sehingga mereka memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai alternatif pakan yang dapat dibuat peteranak
2. Meningkatkan Kualitas Pakan: Dengan memanfaatkan teknologi fermentasi, diharapkan kualitas pakan ternak dapat ditingkatkan, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan kesehatan ternak, sehingga meningkatkan hasil produksi peternakan
3. Mendorong Kemandirian Peternak: Dengan mempelajari cara membuat pakan sendiri, peternak diharapkan dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak mereka secara berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada pakan komersial, dan meningkatkan ketahanan pangan di desa tersebut.
Pada hari Selasa dan Rabu tanggal 9-10 Juli 2024, dilakukan kegiatan pembuatan silase dan probiotik dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal serta teknik fermentasi sederhana. Sosialisasi dan kegiatan pembuat dilakukan secara door to door atau dari pintu ke pintu. Sosialisasi door to door dipilih oleh mereka karena dianggap paling efektif dalam memberikan edukasi kepada banyak warga tanpa adanya kumpulan disuatu tempat
Pembuatan SilaseÂ
Silase dibuat menggunakan tebon jagung, bekatul, molases, dan EM4. Tebon jagung dipotong kecil-kecil dan direndam sehari sebelum praktik. Setelah itu, molases ditambahkan untuk meningkatkan energi dan mempercepat fermentasi. Campuran tebon jagung dan bekatul diletakkan dalam wadah plastik kedap udara, dipadatkan, dan difermentasi selama beberapa minggu hingga matang.