Sebagai penutup, para siswa diajak untuk melakukan simulasi evakuasi gempa. Dipimpin oleh salah satu anggota TAGANA dari Kecamatan Muncar, siswa diarahkan mulai dari kelas hingga ke titik kumpul di luar yakni lapangan sekolah yang aman dan jauh dari bangunan tinggi yang berisiko roboh saat gempa. Simulasi ini memberikan pengalaman praktis yang sangat berharga bagi siswa dalam menghadapi situasi darurat.
Program SIGEMA mendapatkan respon positif dari dewan guru SDN 5 Tembokrejo. Mereka sangat mendukung pelaksanaan program ini dari awal hingga akhir, memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan memberikan kesan mendalam bagi para siswa. Dukungan penuh dari dewan guru menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di kalangan siswa.
 Program SIGEMA diharapkan dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi bencana alam. Dengan demikian, mereka dapat lebih siap dan tanggap dalam situasi darurat, serta mampu melindungi diri dan orang-orang di sekitar mereka. Dengan adanya program SIGEMA, diharapkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam dapat ditingkatkan, sehingga risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh gempa bumi dan tsunami dapat diminimalisir. Program ini menjadi langkah awal yang penting dalam membangun generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan alam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
