[Gedangkulut, Cerme, Gresik, 23 Juli 2024] Â
Kegiatan edukasi pemilahan sampah dan penanaman toga dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Juli 2024 yang dihadiri oleh 61 siswa/i kelas 4 dan 5 MI Hidayatul Islamiyah Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Kegiatan ini diawali dengan senam pagi, dilanjutkan edukasi pemilahan sampah, demonstrasi pemilahan sampah, dan ditutup dengan kegiatan menanam tanaman toga bersama-sama. Â
Senam Pagi Pembuka Hari
Acara senam pagi dimulai dengan mengatur jarak antar siswa/i serta menyiapkan audio. Kegiatan senam pagi merupakan salah satu kegiatan rutin di MI Hidayatul Islamiyah yang dilakukan setiap seminggu sekali di hari Jumat. Senam kali ini dipimpin oleh mahasiswa BBK 4 dengan guru pendamping dari MI Hidayatul Islamiyah. Terdapat beberapa jenis senam yang dilakukan, yaitu senam UKS, senam kewer kewer, dan senam maumere. Para siswa/i sangat antusias mengikuti senam pagi. Gerakan senam yang dilakukan dapat memberikan banyak manfaat seperti melancarkan peredaran darah, melatih kemampuan otot, koordinasi, dan keseimbangan tubuh.Â
Edukasi Pemilahan Sampah
Kegiatan edukasi pemilahan sampah merupakan salah satu upaya untuk mengajarkan siswa/i tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa/i dalam kondisi pencemaran lingkungan akibat sampah, memberikan solusi melalui edukasi pentingnya menjaga kebersihan, memilih dan membedakan sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini dilakukan karena sampah di MI Hidayatul Islamiyah terlihat masih tercampur dan menumpuk. Harapannya, siswa/i dapat belajar memilah sampah yang ada di lingkungan sekolah menjadi dua jenis sampah, yaitu organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang bisa terurai secara alami oleh mikroba yang ada di tanah, contohnya adalah sampah dapur, kulit buah, dan dedaunan. Sedangkan sampah anorganik, merupakan sampah yang tidak bisa terurai secara alami, sehingga perlu pengolahan lebih lanjut dengan menggunakan alat yang lebih canggih, contohnya adalah sampah plastik.Â
Selanjutnya, kami melakukan demonstrasi proses pemilahan sampah dengan melibatkan para siswa/i untuk membedakan jenis sampah yang ditemui di lingkungan sekolah. Upaya menjaga lingkungan sekitar perlu diperkenalkan sejak dini sehingga kami melakukan edukasi mengenai pemilahan sampah bagi siswa/i MI hidayatul Islamiyah di Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Pemilahan sampah penting dilakukan agar sampah terpilah sesuai dengan jenisnya sehingga sampah organik dapat terurai dengan baik dan sampah anorganik dapat diolah atau dihancurkan dengan baik.
Penanaman TOGA
Setelah kegiatan edukasi cara memilah sampah, kami melakukan kegiatan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) di area taman sekolah MI Hidayatul Islamiyah. Tanaman TOGA yang kami tanam diantaranya, tanaman pandan, laos, ginseng, sirih, daun mint, dan jahe. Siswa/i dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 7-8 siswa/i setiap kelompoknya dengan 1 kakak pendamping. Para siswa/i membantu memindahkan tanaman dengan media pupuk di polybag. Sebelum melakukan penanaman, kami menjelaskan terlebih dahulu mengenai jenis tanaman yang akan ditanam, manfaat tanaman tersebut, dan cara perawatan tanaman. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama.Â
Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari peran komunitas dalam menjaga kebersihan lingkungan yang dapat dimulai sedini mungkin. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, agar masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari peningkatan wawasan lingkungan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.Â
Penulis: BBK 4 Universitas Airlangga Gedangkulut, Cerme, GresikÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H