Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan badan usaha yang dikelola oleh perorangan atau bisa disebut sebagai produksi rumahan. Pelaku UMKM biasanya memproduksi serta menjual produk mereka sendiri. Beberapa juga memasarkan dengan menitipkan ke pedagang-pedagang di pasar.
Keberadaan UMKM di Desa Banjarsari terbilang sangat banyak. Desa Banjarsari dikenal sebagai sentra industri tape. Selain pergi ke ladang, pekerjaan yang sering dijumpai di desa Banjarsari adalah menjalankan UMKM, utamanya produsen tape. Kebanyakan penduduk Desa Banjarsari memproduksi tape sendiri bersama keluarga. Produk dipasarkan dengan membawanya ke pasar-pasar atau berjualan keliling.
Namun setelah Pandemi melanda di seluruh dunia dan tidak terkecuali di Indonesia, penjualan serta produksi masyarakat pelaku UMKM menjadi terhambat. Para pelaku UMKM Â mengeluh produksi mereka menurun akhir-akhir ini dikarenakan penjualan menurun akibat pandemi. Selain itu, menurut penuturan masyarakat, wisatawan yang datang ke Desa Banjarsari kebanyakan hanya mengenal Desa Banjarsari sebagai sentra produksi tape, tetapi tidak mengetahui letak produksianya. Â Apabila ingin mencari tape, para wisatawan tidak mengetahui harus mencari dan pergi kemana.
Â
Untuk membantu meningkatkan penjualan UMKM di Desa Banjarsari, mahasiswa KKN UM berinisiatif untuk membantu pelaku UMKM dengan membuatkan banner untuk setiap rumah produksi UMKM sebagai tanda pengenal agar lebih mudah ditemukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H