Mohon tunggu...
KKN Banjaranyar
KKN Banjaranyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Artikel ini merupakan artikel dari kelompok KKN 096 (Banjaranyar) Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Artikel ini bertujuan untuk menyebarluaskan kegiatan yang telah dilakukan di desa Banjaranyar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

19 September 2023   18:45 Diperbarui: 19 September 2023   18:51 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 15 Agustus 2023, kelompok 096 KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengadakan kegiatan seribu hari pertama kehidupan sebagai bentuk komitmen terhadap upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi 1000 HPK, edukasi stunting dan dilanjutkan dengan pembagian menu PMT dan resep puding lumut daun kelor.

Inisiatif ini merupakan program berkelanjutan dari kelompok 96 KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kegiatan ini merupakan kegiatan bertahap yang dilakukan di desa banjaranyar sebagai upaya berkelanjutan peningkatan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini diawali dengan sosialiasi 1000 hari pertama kehidupan kepada ibu hamil yang ada di Desa Banjaranyar yang juga dilakukan dengan pembagian leaflet yang dilakukan pada tanggal 29 Juli 2023. Kegiatan selanjutnya ditutup dengan sosialisasi dengan seluruh kader posyandu di 9 posyandu yang ada di Desa Banjaranyar.

1000 hari pertama kehidupan disebut juga masa periode emas. Hal ini dikarenakan pada periode ini pertumbuhan otak terjadi sangat pesat sehingga mendukung tumbuh kembang anak secara sempurna. Periode ini juga disebut sebagai periode kritis. Masa – masa ini harus didukung dengan asupan gizi yang baik. Karena kekurangan gizi pada masa ini mampu menurunkan kemampuan tumbuh kembang baik pada saat ini maupun pada masa setelahnya. 

Sepanjang kegiatan ini berlangsung, peserta yang pada kegiatan ini adalah kader posyandu di Desa banjaranyar dengan jumlah 45 orang sangat antusias dan berpartisipasi aktif pada kegiatan ini. Di akhir kegiatan dibagikan puding lumut yang terbuat dari dan kelor. puding lumut daun kelor ini memiliki banyak manfaat yang banyak dari kandungan daun kelor sendiri yang merupakan sayuran kaya akan manfaat bagi tubuh, salah satunya dapat mencegah potensi stunting yaitu terdapat zat besi, antioksidan, kaya vitamin C yang lebih tinggi dari jeruk, mineral, vitamin A lebih tinggi dari wortel, zat besi lebih tinggi dari bayam. 

Selain itu  banyak manfaat dari daun kelor yaitu dapat menurunkan kadar gula darah, mengurangi peradangan, menangkal radikal bebas, menurunkan kadar kolesterol darah, mendukung kesehatan otak, mencegah kanker, meningkatkan produksi ASI dan masih  banyak manfaat lainya.

Akan tetapi, tidak banyak orang suka mengonsumsi daun kelor karena baunya yang tidak enak dan  sangat menyengat atau yang biasa orang-orang katakan berbau "langu" oleh karena itu dibuat menu PMT inovasi dari sari daun kelor menjadi puding. Selain itu, dibuat juga inovasi lainnya yakni coklat daun kelor ang umumnya disukai oleh semua kalangan apalagi anak-anak yaitu  coklat daun kelor dengan berbagi bentuk yang lucu dan menarik pandangan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun