Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 24
KKN Kolaboratif 24 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terdiri dari 8 mahasiswa KKN Kolaboratif yang bertempat di Desa Bagon Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Mahasiswa berasal dari 3 perguruan tinggi di Jember yaitu Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember dan Universitas PGRI Argopuro Jember. KKN dilakukan selama 35 hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif di Kabupaten Jember: Apa Aja Sih Potensi Desa Bagon Kecamatan Puger

28 Juli 2022   22:04 Diperbarui: 28 Juli 2022   22:07 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Wawancara Bersama Sekretaris Desa Bagon/dokpri

JEMBER - Pada Sabtu (23/7) Bupati Jember, Hendy Siswanto melepas 2.485 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi di Jember dalam kegiatan KKN Kolaboratif dengan tema "Pemaksimalan Peran PT dalam Penataan Data Kemiskinan Berbasis TIK". Seluruh mahasiswa diterjunkan ke desa-desa yang ada di Kabupaten Jember salah satunya Desa Bagon.

Desa Bagon merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Desa Bagon terletak di selatan kota Jember yang terdapat beberapa potensi-potensi yang menambah keunikan dan kekhasan dari kota Jember sendiri. 

Survei dan wawancara dengan perangkat desa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif Kabupaten Jember pada 24 Juli 2022 menghasilkan beberapa informasi mengenai potensi desa Bagon yang mendukung kesejahteraan warga desa Bagon. 

Gambar: Wawancara Bersama Sekretaris Desa Bagon/dokpri
Gambar: Wawancara Bersama Sekretaris Desa Bagon/dokpri

Salah satu potensi terbesar desa Bagon adalah padi, tembakau dan jagung. "Mayoritas potensi di Desa Bagon ini  berasal dari bidang pertanian, hampir seluruh warga desa bermata pencaharian utama sebagai petani.", pungkas Pak Ahmadi selaku sekretaris Desa Bagon yang ditemui di balai desa Bagon (26/07).  Hal tersebut didukung dengan adanya lahan pertanian yang ada di Desa Bagon seluas 252.760 Ha.

Gambar: Lahan Pertanian di Desa Bagon/dokpri
Gambar: Lahan Pertanian di Desa Bagon/dokpri

Selain dari bidang agraris atau pertanian, beberapa warga desa Bagon juga memiliki usaha kerajinan seperti tas rajut, pembuatan tasbih, budidaya jamur tiram dan rantang ikan. Namun usaha tersebut hanya sebagai usaha sampingan masyarakat Desa Bagon ketika ada waktu luang saat bukan dalam musim tembakau.

Pada bidang pariwisata, Desa Bagon sendiri belum memiliki area wisata. "Untuk potensi wisata di Desa Bagon sendiri belum bisa kita bangun, karena lahan yang dituju berada diluar Bagon", lanjut Pak Ahmadi selaku Sekretaris Desa Bagon.

"Dengan adanya mahasiswa KKN Kolaboratif 13 perguruan tinggi di Kabupaten Jember di desa Bagon ini, diharapkan dapat membantu masyarakat desa meningkatkan pengetahuan dan nilai dari potensi desa Bagon sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan juga kesehatan masyarakat desa", kata Pak Ahmadi mengakhiri sesi wawancara dengan mahasiswa KKN. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun