Cicalengka, 12 Januari 2025. Pada malam yang tenang sekitar pukul 20.00, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) mengunjungi kediaman Kepala Dusun Babakan Peuteuy, Pak Mamad, untuk bersilaturahmi sekaligus berdiskusi mengenai potensi ekonomi kreatif di desa tersebut.
Pak Mamad, yang didampingi oleh rekannya, Kang Riky, memaparkan berbagai informasi menarik tentang kondisi Desa Babakan Peuteuy. Salah satu ciri khas desa ini, ungkap Pak Mamad, adalah kerajinan bambu yang telah dikenal hingga ke pasar internasional. Kerajinan ini menjadi kebanggaan warga desa dan salah satu tulang punggung ekonomi lokal. Selain kerajinan bambu, sektor konveksi juga menjadi fokus utama dalam pengembangan ekonomi kreatif di desa tersebut.
Namun, di tengah potensi besar yang dimiliki, Pak Mamad mengungkapkan adanya tantangan yang perlu diatasi. Desa Babakan Peuteuy hingga kini belum memiliki koperasi sebagai wadah untuk mengelola perekonomian secara kolektif. Akibatnya, roda ekonomi desa lebih banyak dikendalikan secara individu oleh warga.
Sebagai sesepuh desa, Pak Mamad menyatakan harapannya untuk mendirikan koperasi di masa depan. Menurutnya, keberadaan koperasi dapat membantu menciptakan sistem ekonomi yang lebih terorganisir dan transparan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Kunjungan mahasiswa KKN UNPAD ini diharapkan dapat membuka jalan untuk mendukung upaya pengembangan ekonomi kreatif di Desa Babakan Peuteuy serta memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Kontributor penulis: Abdul Rasyid Rida, Fauzi Aulia Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H