Makanan merupakan kebutuhan dasar bagi hidup setiap manusia. Menurut WHO, pengertian makanan adalah semua substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan substansi-substansi yang dipergunakan untuk pengobatan. Kasus keracunan makanan dan penyakit infeksi akibat makanan juga sering kali dijumpai di kalangan masyarakat terutama pada anak-anak. Keracunan ini dapat disebabkan oleh banyak hal namun salah satunya adalah tingkat sanitasi pengolahan makanan yang rendah yang menyebabkan penyebaran bakteri ke makanan yang akan dikonsumsi nantinya. Sanitasi yang buruk inilah yang akan menjadi salah satu penyebab stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Makanan yang telah terkontaminasi bakteri jika dikonsumsi akan menyebabkan diare yang jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan diare berulang atau diare kronis dalam waktu yang lama yang membuat tubuh kehilangan cairan dan nutrisi sehingga berdampak pada pertumbuhan yang terhambat dan berpotensi stunting.
Dalam rangka membantu percepatan penurunan angka stunting, mahasiswa "PENTING" atau Peduli Stunting  KKN UM Asmorobangun yang bekerjasama dengan Kepala Desa Asmorobangun menyelenggarakan Pembinaan dan Pemberian Bantuan Hygiene dan Hygiene Sanitasi kepada Para Pedagang di Sekolah dan TPQ di Wilayah Desa Asmorobangun pada 27 orang yang terdiri dari 16 pedagang yang menetap dan 7 pedagang keliling di Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari hari Minggu di Aula Balai Desa Asmorobangun pada tanggal 12 November 2023 mulai pukul 08.00-selesai.
Kegiatan dibuka dengan pemberian sambutan-sambutan dari kepala desa dan ketua pelaksana kegiatan kemudian dilakukan pembinaan terhadap para pedagang dengan diberikannya penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat agar dapat meminimalisir risiko terjadinya kontaminasi pada makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, penjamah makanan, tempat, dan peralatan agar aman dikonsumsi. Penyampaian materi diberikan oleh Ketua Puskesmas Puncu.Kegiatan diakhiri dengan pemberian bantuan penunjang kegiatan berdagang kepada para sasaran yang berjumlah 27 orang dan sesi dokumentasi. Dengan dilaksanakannya kegiatan pembinaan ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan para pedagang mengenai pentingnya personal hygiene dan sanitasi pada saat mengolah makanan untuk mencegah terjadinya cross-contamination atau penyebaran bakteri secara tidak langsung ke makanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H