Mohon tunggu...
KKN Alter 89
KKN Alter 89 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

KKN Alternatif Universitas Ahmad Dahlan Unit I.D.1 merupakan, suatu komunitas resmi yang dibawahi langsung oleh Universitas Ahmad Dahlan dalam pengimplementasian Program Kemasyarakatan pada ranah Sosial tanpa memandang golongan di Kampung Karangkunti berlandaskan Kemuhammadiyahan dan Al-Islam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkebun di Tanah Beton

28 Desember 2023   20:28 Diperbarui: 29 Desember 2023   00:17 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 89 unit I.D.1 mendampingi kegiatan berkebun kelompok tani kembang telang sebagai wujud dalam memperkenalkan keanekaragaman hayati pada masyarakat luar. Kegiatan ini berlangsung di kelurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini dilakukan oleh Rido Aulia (Sastra Inggris) selaku ketua unit, Muhammad Akbar Rhamdan Putra Abdi (Psikologi), Xelentia (PBSI), Anisa Nur Hutami (Kesehatan Masyarakat), Jany Fitria Khoirunisa (PAI), Dima Wahyu Nugroho (PAI), Lintang Anggita Prasetyawati (Pendidikan Biologi), Anisa Nur Rahmawati (PAI), Cicilia Putri Ramdani (Sistem Informasi), Dwi Zainu Afif (Bimbingan Konseling) serta masyarakat kelompok tani kembang telang.

Muhammad Akbar, Humas unit mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan di RW 12 Brontokusuman, Mergangsan, sebagai dari wadah dalam memperkenalkan dan menciptakan inovasi baru terhadap kegiatan bercocok tanam di tanah beton. "Kami menyadari bercocok tanam di tengah kota yang dikelilingi gedung-gedung tinggi tidaklah mudah, bidang tanah yang tidak rata dan kehumusan tanah yang kurang bagus menjadi tantangan tersendiri bagi kelompok tani kembang telang. Maka dari itu, kami ingin kegiatan bercocok tanam menjadi upaya pembaruan pertanian modern di masa mendatang," ujarnya, Selasa (26/23).

Kelompok ini tidak hanya mendampingi kegiatan saja. Namun, inovasi baru juga diperkenalkan untuk mempermudah proses bercocok tanam seperti pemanfaatan limbah air lele sebagai pupuk cair, air lindi, kompos takakura, dan pupuk organik hasil penguraian makanan sisa dari maggot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun