Di era modern ini dimana zaman semakin berkembang penggunaan gadget sudah menjadi hal yang lumrah. Banyak kegiatan mulai dari komunikasi hingga jual beli sudah bisa dilakukan melalui gadget. Gadget kini sudah menjadi kebutuhan sehari- hari Tidak terkecuali anak-anak. Penggunaan gadget dikalangan anak-anak seringkali dijumpai di sekitar kita. Secara umum, pada tahun 2014 pengguna aktif smartphone yang ada diseluruh Indonesia sekitar 47 juta jiwa, dimana 79,5% diantaranya berasal dari kategori usia anak-anak dan remaja (Wulandari, 2016). Merujuk data statistik telekomunikasi Indonesia pada tahun 2018, terdapat peningkatan persentase pengguna internet pada usia 5 tahun ke atas yaitu sekitar 25,84% meningkat menjadi 50,92%, Di daerah pedesaan sendiri, terdapat peningkatan dimana pada tahun 2014 terdapat sekitar 8,37% pengguna internet dan meningkat menjadi menjadi 25,56% pada tahun 2018 (Sub Direktorat Komunikasi dan Teknologi Informasi,2018).
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa anak zaman sekarang telah mengenal berbagai macam jenis gadget dan teknologi diusianya yang masih tergolong muda. Survei singkat yang dilakukan di salah satu sekolah dasar di desa Tunjungtirto mendapati bahwa hampir semua siswa kelas 5 memiliki gadget. Mereka menyebutkan gadget yang mereka miliki digunakan untuk bermain game, mencari tugas sekolah hingga bermain media sosial seperti instagram dan tiktok. Penggunaan gadget memang memiliki beragam manfaat bagi setiap individu. Namun selain manfaat terdapat juga dampak buruk yang siap mengintai ketika terlalu berlebihan menggunakan gadget. Dampak buruk tersebut dapat berupa dampak dari sosio-emosi anak hingga dampak kesehatan.
Hal inilah yang mendorong mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan psikoedukasi terkait gadget kepada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Tunjungtirto. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 22 Oktober 2022 di SDN 1 Tunjungtirto. Dengan mengusung judul “Bijak Menggunakan Gadget” mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan penyuluhan terkait bahaya dari penggunaan gadget yang berlebihan pada anak. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh siswa kelas 5 yang berjumlah 34 anak. Kegiatan ini diawali dengan membagikan pre test terlebih dahulu, lalu selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait definisi gadget, manfaat, bahaya gadget dan dampak yang terjadi jka terlalu sering menggunakan gadget. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian post test kepada siswa untuk melihat seberapa paham terkait materi yang telah diberikan.
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah guna menyadarkan siswa akan pentingnya bijak dalam menggunakan gadget agar terhindar dari bahaya yang ditimbulkan dari terlalu sering menggunakan gadget.
Wildan Burhani, selaku mahasiswa jurusan psikologi yang mengikuti MBKM MD sekaligus sebagai narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu program yang digagas untuk menyadarkan anak tentang bahaya yang mengintai ketika terlalu banyak menggunakan gadget.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa SD Negeri 1 Tunjungtirto dapat lebih memperhatikan terkait penggunaan gadgetnya sehingga mereka dapat terhindar dari berbagai dampak buruk yang terjadi jika terlalu sering menggunakan gadget
Kontributor : Wildan Burhani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H