Mohon tunggu...
kknlembarselatan
kknlembarselatan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mataram

Mahasiswa KKN PMD UNIVERSITAS MATARAM 2024 di Desa Lembar Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kopi Mangrove: Hasil Kolaborasi KKN PMD Lembar Selatan dan Komunitas Cemare Ecogreen

5 Agustus 2024   20:23 Diperbarui: 25 Agustus 2024   08:29 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: proses sangrai buah mangrove dan kopi lokal oleh KKN PMD dan Cemare Ecogreen/dokpri.

Lembar Selatan, Lombok Barat- KKN (Kuliah Kerja Nyata) PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) Lembar Selatan, Universitas Mataram 2024 bersama komunitas Cemare Ecogreen yang terdiri dari pemuda dusun Cemare, berhasil melakukan kolaborasi dalam memanfaatkan buah mangrove jenis Rhizophora Apiculata menjadi kopi mangrove. Produk olahan ini merupakan produk yang berbahan dasar campuran kopi lokal dan buah mangrove Rhizophora Apiculata, yang memiliki khasiat dapat menambah stamina dan menjaga daya tahan tubuh.

Proses pembuatan kopi mangrove dibutuhkan beberapa tahapan yang memakan waktu kurang lebih 10 hari. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:

1. Tahap Pemetikan Propagul Buah Mangrove Jenis Rhizophora Apiculata

Foto: propagul buah mangrove yang sudah layak petik (Sumber: Pinterest)
Foto: propagul buah mangrove yang sudah layak petik (Sumber: Pinterest)

Pada tahap ini, propagul buah mangrove yang sudah layak dipetik ialah buah yang sudah dewasa, berwarna kecoklatan serta memiliki spasi atau kepingan buah antara hipokotil dan buah.

2. Tahap Pemisahan Antara Propagul dan Buah Mangrove

Foto: proses pemisahan antara propagul dan buah mangrove oleh KKN PMD/dokpri.
Foto: proses pemisahan antara propagul dan buah mangrove oleh KKN PMD/dokpri.
Pada tahap ini, buah yang berbentuk seperti telur dengan warna kecoklatan itu akan dipisahkan dari propagulnya dan itulah yang akan dimanfaatkan dalam pembuatan kopi mangrove. Sedangkan propagulnya akan disemaikan untuk dijadikan bibit mangrove.

3. Tahap Pemotongan Buah Mangrove

Foto: Pemotongan buah mangrove oleh KKN PMD UNRAM/dokpri.
Foto: Pemotongan buah mangrove oleh KKN PMD UNRAM/dokpri.
Pada tahap ini, buah mangrove yang telah dipisahkan dari propagulnya akan dibelah menjadi dua bagian untuk dikeluarkan bijinya, kemudian dipotong kembali menjadi beberapa bagian kecil untuk memudahkan dalam proses penghalusan.

4. Tahap Perendaman Buah Mangrove

Foto: penampakan mangrove setelah direndam beberapa hari/dokpri.
Foto: penampakan mangrove setelah direndam beberapa hari/dokpri.
Dalam proses perendaman buah mangrove dibutuhkan waktu 5-7 hari lamanya, hal tersebut bertujuan untuk mengurangi getah dan rasa pahit. Pada proses perendaman, air yang digunakan adalah air yang sudah dicampur dengan kapur sirih sebanyak 100gr dan diganti setiap hari selama tiga hari pertama.

5. Tahap Penjemuran Buah Mangrove

Foto: penjemuran buah mangrove/dokpri.
Foto: penjemuran buah mangrove/dokpri.
Pada tahap penjemuran, dibutuhkan waktu kurang lebih 1-2 hari (tergantung cuaca) untuk buah mangrove tersebut benar-benar kering.

6. Tahap Sangrai

Foto: proses sangrai buah mangrove dan kopi lokal oleh KKN PMD dan Cemare Ecogreen/dokpri.
Foto: proses sangrai buah mangrove dan kopi lokal oleh KKN PMD dan Cemare Ecogreen/dokpri.
Pada proses sangrai, antara buah mangrove dan kopi lokal disangrai bergantian dan menggunakan api yang sedang hingga potongan buah mangrove dan kopi lokal berubah warna menjadi hitam. Pada proses ini, ditambahkan beberapa rempah-rempah untuk menambah cita rasa unik pada kopi saat akan di nikmati.

7. Tahap Penghalusan atau Penggilingan

Pada tahap ini, biji buah mangrove dan kopi lokal yang telah di sangrai akan dihaluskan menggunakan mesin penghalus hingga menjadi butiran bubuk yang halus. Proses penghalusan dilakukan agar senyawa pencipta rasa mudah larut saat akan diseduh.

8. Tahap Pencampuran dan Pengemasan Kopi 

Foto: proses pencampuran buah mangrove dan kopi lokal oleh KKN PMD/dokpri.
Foto: proses pencampuran buah mangrove dan kopi lokal oleh KKN PMD/dokpri.

Bubuk buah mangrove dan kopi lokal yang telah dihaluskan, dicampur secara merata (50:50), kemudian dikemas menggunakan kemasan yang sudah di siapkan. Inovasi pencampuran antara kopi lokal dan buah mangrove menawarkan cita rasa unik yang menarik bagi para pecinta kopi.

Kegiatan kolaborasi ini merupakan salah satu program kerja utama dari KKN PMD Lembar Selatan- UNRAM 2024 bersama Komunitas Cemare Ecogreen, dalam kolaborasi ini telah membuktikan bahwa sumber daya alam pada desa, khususnya Dusun Cemare yakni Mangrove dapat dimanfaatkan menjadi produk yang inovatif dan memiliki nilai ekonomi. Harapannya, kopi mangrove ini dapat menjadi produk unggulan yang memperkenalkan potensi desa dan mendukung perekonomian masyarakat lokal. [Khaera]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun