Mohon tunggu...
KKN 186_Gadingan
KKN 186_Gadingan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN 186 Gadingan Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menuju Gadingan Berdikari Bersama KKN UMD UNEJ 186: Masyarakat Desa Makin Aktif Berkembang Lewat Komunitas

18 Agustus 2024   18:41 Diperbarui: 18 Agustus 2024   18:49 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UMD UNEJ Tim 186 bersama sasaran Komunitas (Sumber: Dok. Pribadi).

Desa Gadingan, Situbondo (31/07/2024) - Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN)  UMD UNEJ (Universitas Jember) Tim 186 menginisiasi program kerja yang berfokus pada kegiatan wirausaha dan wisata melalui pemberdayaan masyarakat di Desa Gadingan, Situbondo, Jawa Timur.

Gadingan merupakan salah satu desa di Kecamatan Jangkar yang menjadi penghubung 3 desa lain di sekitarnya. Desa Gadingan terdiri atas 3 dusun yang meliputi Dusun Timur, Tengah dan Barat dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.887 jiwa. 

Sebagian besar masyarakat Gadingan bekerja sebagai petani, peternak, dan nelayan. Desa dengan luas 1.791 ha ini telah mengalami transformasi yang menginspirasi dalam 30 hari terakhir. Perkembangan Desa Gadingan belakangan tidak terlepas dari peran gigih masyarakat desa yang terus aktif mengembangkan komunitas, buah dari program kerja mahasiswa KKN UMD UNEJ Tim 186. 

Serangkaian program kerja yang dikembangkan oleh KKN 186 di Desa Gadingan memang mengarah pada pembentukan komunitas, sehingga dapat memberikan hasil nyata dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar. Komunitas yang dihasilkan dari kolaborasi antara masyarakat desa bersama mahasiswa ini erat kaitannya dengan potensi Desa Gadingan. Tak hanya itu, program kerja yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN 186 ini juga menjadi pelopor berdirinya sebuah komunitas di Desa Gadingan.

Program Kerja PIJAR: Renyahnya Keripik Pisang Beradu dengan Tawa Riang

Proses produksi keripik pisang Komunitas PIJAR (Sumber: Dok. Pribadi).
Proses produksi keripik pisang Komunitas PIJAR (Sumber: Dok. Pribadi).

PIJAR (Pisang Jadi Rezeki) Gadingan adalah program kerja yang diinisiasi untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi desa berupa Pisang Candi. Program ini telah menjadi salah satu bukti nyata pencapaian KKN UMD UNEJ 186 di Desa Gadingan. Selain menghasilkan keripik pisang candi manis yang diharapkan dapat menjadi produk khas Gadingan, PIJAR juga berusaha mendorong kemajuan dan kemandirian perekonomian desa. 

Di bawah kepemimpinan Bu Risma serta Bu Sutiana sebagai penanggung jawab komunitas, PIJAR yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga telah melewati lika-liku perjalanan dan menunjukkan semangat perubahan. Dua sesi pelatihan dan satu kali produksi massal yang telah dijalani oleh Komunitas PIJAR membawa warna berbeda-beda, dengan tantangan sekaligus kegembiraan masing-masing.

Pelatihan PIJAR sesi pertama dimanfaatkan untuk memperkenalkan mekanisme produksi keripik pisang yang unik dan berciri khas melalui pendampingan intensif. 

Sebagai pertemuan pembuka, pelatihan ini mampu menghadirkan sasaran yang diundang secara keseluruhan. Namun, tantangan muncul dari antusiasme dan optimisme sasaran yang masih sangat minim. 

Pada pelatihan PIJAR sesi kedua, mahasiswa KKN 186 masih berhadapan dengan tantangan karena jumlah sasaran yang hadir justru berkurang dari pelatihan sebelumnya. Meski begitu, sasaran yang hadir dalam pelatihan kedua ini menunjukkan antusiasme dan optimisme jauh lebih tinggi.

Dukungan dari Bu Risma selaku ketua komunitas berhasil memacu semangat dan konsistensi ibu-ibu sasaran PIJAR. "Masyarakat Gadingan mayoritas memang bekerja di sawah dan kebun. 

Sebagian dari mereka berasal dari perekonomian menengah sampai bawah, sehingga lebih menyukai hal-hal yang instan. Termasuk pisang candi yang banyak mereka hasilkan, seluruhnya selalu langsung dijual mentah kepada pengepul tanpa melalui proses pengolahan untuk meningkatkan nilai jual. Jadi, adik-adik mahasiswa harus terus semangat dan konsisten untuk mengenalkan hal baru ini pada mereka," jelas Bu Risma. 

Optimisme tampak semakin jelas saat rangkaian aktivitas produksi massal keripik pisang PIJAR dimulai. Produksi pertama PIJAR dilakukan di tiga rumah produksi, termasuk rumah Bu Kiki untuk Dusun Timur, Rumah Bu Seina untuk Dusun Tengah dan Rumah Bu Mufli untuk Dusun Barat. Ketujuh anggota PIJAR yang terbagi di masing-masing rumah produksi menunjukkan semangat luar biasa. Mereka berhasil memproduksi sebanyak 66 pouch dengan netto 100 gram dan 32 pouch dengan netto 80 gram keripik pisang di bawah quality control Bu Risma. 

Dalam minggu pertama proses pemasaran, lebih dari 50 pouch keripik pisang PIJAR sukses terjual. Bahkan, PIJAR berhasil memperluas cakupan konsumen dengan kehadirannya di Warung Pecel Madiun Asembagus dan Kantin Pelabuhan Jangkar. Hasil dari produksi dan pemasaran tahap pertama ini telah menunjukkan besarnya peluang kesuksesan PIJAR di dunia wirausaha. 

Program Kerja LANTANG: Jiwa Muda untuk Desa

Proses produksi konten media sosial Komunitas LANTANG (Sumber: Dok. Pribadi).
Proses produksi konten media sosial Komunitas LANTANG (Sumber: Dok. Pribadi).

LANTANG (Lanon Tangguh) merupakan program kerja mahasiswa KKN UMD UNEJ 186 yang dikembangkan untuk memaksimalkan potensi wisata di Desa Gadingan melalui kolaborasi digitalisasi dan semangat jiwa muda. Dasar utama dibentuknya Komunitas LANTANG adalah keberadaan Dam Lanon yang menjadi sumber mata air dengan pesona keindahan di Desa Gadingan. Kepala Desa Gadingan bersama mahasiswa KKN 186 melihat adanya potensi yang besar dari Dam Lanon untuk menjadi tempat wisata menarik. "Kami butuh ide dan kreativitas adik-adik mahasiswa untuk bisa mengembangkan Dam Lanon. Kalau Dam Lanon ini bisa sukses menjadi tempat wisata, yang menerima manfaat dan keuntungannya kan warga sekitar. Nantinya, saya berharap perkembangan Dam Lanon ini juga bisa membawa kesuksesan untuk wirausaha yang ada di Desa Gadingan," kata Bapak Suhdi, Kepala Desa Gadingan.

Sama halnya dengan PIJAR, program kerja LANTANG juga direalisasikan melalui beberapa sesi pelatihan dan pendampingan untuk keterampilan digital creative. Selama pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa KKN 186 menghadapi cukup banyak rintangan dan tantangan. Mulai dari pelatihan pertama yang diisi dengan materi pembuatan dan pengelolaan akun media sosial profesional, tantangan muncul dari kurangnya antusiasme dan semangat para pemuda Gadingan sebagai sasaran komunitas. Selanjutnya, pelatihan kedua diisi dengan materi fotografi dan videografi yang dilengkapi praktek langsung sekaligus pendampingan. Pada pelatihan ini, tantangan muncul dari jumlah kehadiran sasaran yang justru berkurang. Meski begitu, semangat dan kegigihan mahasiswa KKN 186 tidak pernah meredup, sosialisasi dan persuasi door to door terus-menerus dilakukan kepada para pemuda Desa Gadingan.

Semangat perubahan mulai tampak saat rapat pleno LANTANG. Rapat ini berhasil menghadirkan 16 anggota tetap Komunitas LANTANG dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Rapat pleno LANTANG dilaksanakan untuk menetapkan struktur kepengurusan komunitas yang meliputi Ketua, Tim Produksi, Tim Kreatif dan Tim Admin. Setelah kepengurusan LANTANG berhasil ditetapkan berdasarkan musyawarah, mereka mengawali langkah dengan mulai membuat dan mengelola akun media sosial profesional khusus untuk komunitas. Akun instagram @gadingan.lantang dan tik tok @gadingan_lantang telah menjadi sarana pemuda LANTANG untuk mempromosikan produk wisata Dam Lanon dan wirausaha keripik pisang PIJAR Desa Gadingan. Kedepannya, media sosial tersebut diharapkan mampu menjadi senjata promosi digital potensi wisata dan wirausaha lainnya yang ada di Gadingan.

Berbagai bentuk perubahan selama perjalanan program kerja KKN 186 membuktikan bahwa individu-individu yang bersatu dapat menghadirkan manfaat lebih besar. Kolaborasi mereka dapat menciptakan perubahan nyata dari potensi yang sederhana menjadi kekayaan berharga milik desa. Berkat semangat dan dedikasi penuh, Desa Gadingan kini memiliki sejarah pelopor dan kisah inspiratif yang selalu menjadi motivasi untuk mendorong kemandirian desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun