Mohon tunggu...
KKN_59 Kebojongan_Comal
KKN_59 Kebojongan_Comal Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Gusdur Pekalonan

topik konten

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN 59 Kelompok 53 UIN Gusdur Pekalongan Mengadakan Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang Bersama Ibu-Ibu PKK Desa Kebojongan

29 Agustus 2024   16:13 Diperbarui: 29 Agustus 2024   16:21 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kkn.uingusdur'kel53

Kebojongan 08 Agustus 2024. 

Pisang merupakan salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Desa Kebojongan. Selain budidaya yang relatif mudah, pisang juga termasuk jenis buah yang adaptif sehingga bisa memungkinkan untuk menghasilkan buah dengan produksi tinggi. Kondisi wilayah Desa Kebojongan yang mendukung, mendorong produktivitas pisang di Desa kebojongan cukup tinggi. 

Namun, sebagian besar masyarakat hanya menjual langsung ke pasar dalam bentuk buah tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Maka, Mahasiswa KKN UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan angkatan 59 kelompok 53 membuat program pelatihan pembuatan keripik pisang sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah sumber daya potensial. Diwilayah tersebut.
Materi terkait pembuatan keripik pisang ini disampaikan oleh teman-teman mahasiswa KKN kelompok 53 yaitu Mila, Hima dan Isnainatim. Dalam menyampaikan materinya mereka juga sambil mempraktekkan cara pembuatannya.
Sasaran program pelatihan adalah ibu-ibu PKK Desa Kebojongan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat. Sebelum pelaksanaan, mahasiswa KKN melakukan persiapan terkait alat dan bahan dalam pembuatan keripik pisang. Alat yang dibutuhkan yaitu kompor, gas, sendok, pisau, dan baskom. Adapun bahan yang dibutuhkan diantarannya pisang kepok (mentah), air, garam, minyak goreng, dan coklat batangan. 

Proses pembuatan keripik pisang dimulai dari pemisahan buah pisang dari kulitnya lalu dipotong menggunakan pisau. Siapkan baskom berisi air yang didalamnya sudah diberi sedikit garam kemudian masukan pisang yang sudah dipotong kedalam baskom, setelah itu pisang siap digoreng, pisang yang sudah ditiriskan kemudian diberi coklat cair agar menambah rasa dan lebih menarik.
Di akhir kegiatan, hasil produk berupa keripik pisang lumer dibagikan kepada ibu-ibu peserta pelatihan. Selama berjalanya program, ibu-ibu PKK Desa Kebojongan sangat aktif dan antusias dalam proses pembuatan keripik pisang dari awal hingga akhir. 

Mereka juga mengungkapkan rasa senang dengan adanya program ini yang sudah mengisi waktu luang mereka dan memotivasi mereka untuk menjuall keripik pisang. Diharapkan dengan dilaksanakannya program ini, dapat meningkatkan keterampilan dan pendapatan ibu-ibu di Desa Kebojongan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun