Mohon tunggu...
KKN_160 Gubrih Jaya
KKN_160 Gubrih Jaya Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswa

Kelompok KKN UNEJ 160 bertempat di Desa Gubrih, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Hasil Kerja Kelompok KKN 160 Desa Gubrih: Pupuk Organik dan Wafer Jerami

3 September 2024   13:13 Diperbarui: 3 September 2024   13:17 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok KKN 160 Desa Gubrih, Kecamatan Wringin, telah  berhasil menyelenggarakan kegiatan sosialisasi terkait pembuatan dan penggunaan pupuk organik dan wafer jerami sebagai solusi berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2024 di balai desa Gubrih yang dihadiri oleh para petani dan peternak . 

Pada kegiatan  sosialisasi ini,  kelompok KKN 160 memberikan pemaparan materi terkait produksi dan pemanfaatan pupuk organik melalui presentasi  yang detail dan mudah dipahami. Presentasi ini menyoroti manfaat pupuk organik dalam meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen tanpa merusak lingkungan. 

Selain itu, kelompok KKN juga memaparkan langkah-langkah praktis pembuatan pupuk organik dari bahan-bahan alami yang mudah didapat di  desa. Dalam hal ini, masyarakat tampak antusias dengan banyaknya pertanyaan mengenai detail teknis pembuatan dan pemupukan lahan mereka dengan pupuk organik.

Setelah sosialisi tentang pupuk organik, kegiatan selanjutnya adalah  demonstrasi pembuatan wafer jerami  sebagai pakan alternatif ternak. Demonstrasi ini menarik minat yang besar dari para peserta karena  jerami padi memberikan solusi yang ekonomis dan efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak, terutama pada musim kemarau ketika ketersediaan pangan berkurang.

 Kelompok KKN 160 memperlihatkan kepada audiens proses  melalui setiap tahapan produksi, mulai dari pemilihan bahan, fermentasi hingga pengemasan. Audiens tidak hanya menyaksikan dengan penuh perhatian namun juga ikut serta dalam praktik  pembuatan wafer jerami ini. Keberhasilan demonstrasi ini ditandai dengan respon positif dari audiens yang menunjukkan antusiasme yang besar dalam banyaknya pertanyaan dan mendiskusikan manfaat dan potensi penggunaan wafer  di desa. Proses sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal adopsi teknologi tersebut oleh masyarakat desa Gubrih untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan pertanian untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun