Pada hari Senin, 24 Juli 2023 seluruh anggota KKN-K mengunjungi UMKM tempat produksi krupuk tempe,Menurut narasumber yang kami wawancara yang bernama Bapak Nanang selaku yang mempunyai usaha.produksi kerupuk tempe yang di produksi masih tergolong produk rumahan dan terdapat sekitar 20 orang pekerja produksi ini di mulai 3 tahun yang lalu dengan pemasaran di daerah bali, Lombok, Sumatra, sumbawa, lampung dengan menjual kerupuk tempe mentahan. Pembuatan kerupuk ini tergantung cuaca jika cuaca hujan pembuatan kerupuk tempe tidak stabil dalam hal kualitas kerupuk yang di hasilkan.Â
Produksi kerupuk tempe biasanya di mulai dari jam 4.30 pagi - 17.00 sore. Produksi kerupuk tempe ini sehari bisa menghasilkan 1 ton 2 kwintal, untuk harga 1 bal 5 Kg Rp.65.000 dan untuk eceran 1 Kg Rp.15.000. UMKM ini sudah memiliki chanel di daerah pemasaran dan untuk pemasaran di social media hanya di akun facebook untuk platform lain belum terlaksana.
Pada hari Selasa, 25 Juli 2023 Seluruh anggota KKN-K mengunjungi UMKM keset serabut kelapa, menurut narasumber yang kami wawancara yang Bernama mbah Winarti beliau menekuni UMKM keset serabut kelapa ini sejak 10 tahun yang lalu, untuk bahan pembuatan keset serabut kelapa ini memerlukan sebanyak 100 serabut kelapa yang di hargai Rp.35.000, setiap 10 biji serabut kelapa menghasilkan 2 keset dan 1 keset dihargai Rp. 3.500 untuk 1 kodi dihargai dengan Rp. 70.000., untuk sehari mbah Winarti dapat mengahsilkan 3 buah keset.
Pada hari Rabu, 26 Juli 2023 Seluruh anggota KKN-K mengunjungi UMKM tas anyaman menurut narasumber ibu halimah (pengrajin) tas anyaman ini berbahan dasar dari tali kaca dan plastik untuk 1 hari bisa menghasilkan 10 biji tas anyaman berukuran besar dan untuk tas anyaman berukuran kecil dapat menghasilkan 20 biji tas anyaman kecil. Untuk harga tas anyaman ini beraneka ragam tergantung dari kerumitan model tas anyaman tersebut. Untuk harganya di banderol mulai Rp. 7.500 sampai Rp.50.000. untuk pemasaran tas anyaman ini di ambil oleh pengepul dan Sebagian di setor di toko swalayan. Untuk upah yang di terima ibu Halimah tidak tentu karena tergantung banyaknya tas yang dihasilkan, dimana  Rp. 1.200 perbiji
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H