Pada Kamis, 1 Agustus 2024 Universitas PGRI Wiranegara resmi melepas mahasiswa semester 7 untuk melakukan KKN di berbagai kelurahan di Kota dan Kabupaten Pasuruan. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) di Kelurahan Bakalan menjadi momentum penting dalam mewujudkan konsep "Hortikultural Green Village". Melalui kolaborasi antara mahasiswa, mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga (UINSUKA) dan warga khususnya pemuda tani Berkah Mandiri, berbagai kegiatan penanaman hortikultura, seperti sawi, tomat, cabai, dan terong dilakukan. Untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif. Mahasiswa KKN tidak hanya berperan dalam memberikan edukasi tentang teknik budidaya yang ramah lingkungan, tetapi juga membantu masyarakat dalam merencanakan tata ruang hijau yang berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warga serta memperkuat ketahanan pangan lokal.Â
Sebelum melakukan penanaman, diadakan rapat koordinasi antara mahasiswa KKN UNIWARA, pemuda tani Berkah Mandiri kelurahan Bakalan, dan Mahasiswa KKN UINSUKA. Dengan membahas desain banner dan teknis acara. Pada tanggal 10 Agustus 2024 dilakukan proses persiapan dalam upaya menciptakan "Hortikultural Green Village" di Kelurahan Bakalan bersama mahasiswa KKN UNIWARA dimulai dengan tahap persiapan lahan dan pencampuran media tanam yang meliputi pupuk, sekam bakar, dan tanah. Setelah tercampur, media tanam dipindahkan ke polibag-polibag yang sudah tersedia.
Perawatan tanaman menjadi tahap penting selanjutnya. Mahasiswa KKN bersama warga setempat melakukan penyiraman rutin, terutama pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan air yang berlebihan. Selain itu, gulma yang tumbuh di sekitar tanaman perlu dibersihkan secara berkala agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman utama. Pemberian pupuk tambahan juga dilakukan pada periode tertentu untuk memastikan tanaman tetap sehat dan produktif.
Tahap akhir dari proses ini adalah pemanenan. Tanaman yang telah mencapai usia panen dipetik dengan hati-hati, dan hasil panen tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, baik untuk konsumsi pribadi maupun dijual ke pasar lokal. Pemanenan yang dilakukan secara tepat waktu dan cara yang benar akan memastikan kualitas dan kuantitas hasil yang optimal. Melalui rangkaian proses ini, diharapkan Kelurahan Bakalan dapat menjadi contoh nyata dari keberhasilan penerapan konsep Hortikultural Green Village yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H