Desa Gentungan kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program edukatif dan bermanfaat. Kali ini, kegiatan bertajuk Gentungan Menanam menjadi pusat perhatian, dengan tujuan utama meningkatkan kemandirian pangan warga melalui berkebun di pekarangan rumah masing-masing.
Berkebun adalah kegiatan yang memanfaatkan sebidang tanah untuk menanam tumbuhan, baik untuk tujuan bisnis maupun hobi. Dalam konteks Gentungan Menanam, warga didorong untuk menggunakan lahan yang ada di sekitar rumah mereka untuk menanam sayuran yang bisa dimanfaatkan sehari-hari.
Program ini tidak hanya mendorong warga untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga bertujuan untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga. Dengan menanam sayuran sendiri, warga diharapkan bisa menghemat pengeluaran harian yang biasanya digunakan untuk membeli sayuran di pasar.
Kegiatan Gentungan Menanam ini merupakan kelanjutan dari program KKN sebelumnya yang fokus pada sosialisasi pentingnya berkebun. Sosialisasi tersebut sukses meningkatkan kesadaran warga akan manfaat berkebun, sehingga program kali ini mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan Gentungan Menanam berlangsung selama empat hari, dimulai dengan pembagian bibit cabai rawit dan terong kepada warga. Penanaman bibit secara simbolis dilakukan pada tanggal 27 Juli 2024 di kebun milik Taruna Tani, yang juga turut mendukung program ini.
Selanjutnya, pada tanggal 5-6 Agustus 2024, bibit dibagikan kepada ibu-ibu PKK di Dukuh Pucung dan Dukuh Mlilir. Melalui pertemuan ini, para ibu rumah tangga diajak untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kelangsungan program ini dengan menanam bibit yang telah diterima.
Program ini diakhiri pada tanggal 7 Agustus 2024 dengan pembagian sisa bibit kepada warga RW 13 Dusun Ngampel. Antusiasme warga terlihat jelas ketika mereka menerima bibit-bibit tersebut, menandakan dukungan yang kuat terhadap upaya peningkatan kemandirian pangan melalui berkebun.
Salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan program ini adalah dukungan penuh dari Ketua RW, Ketua RT, dan Kepala Dusun Ngampel. Kehadiran mereka memberikan dorongan moral dan semangat bagi warga untuk ikut serta dalam program Gentungan Menanam.
Selain itu, keterlibatan Taruna Tani Desa Gentungan juga menjadi elemen penting. Mereka tidak hanya membantu dalam transportasi bibit, tetapi juga turut serta dalam menentukan hari pelaksanaan kegiatan, meskipun sempat terjadi penundaan karena ketidakpastian jadwal.
Meski ada sedikit hambatan dalam penentuan hari pelaksanaan, kegiatan Gentungan Menanam tetap terlaksana dengan baik dan menghasilkan dampak yang nyata. Setiap rumah di RW 13 Ngampel kini memiliki kebun kecil di halaman mereka, yang dimanfaatkan untuk menanam sayuran dari bibit yang dibagikan.
Hasil panen dari kebun-kebun kecil ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sayuran harian warga secara mandiri. Tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pasar, program ini juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya kemandirian pangan.
Keterlibatan masyarakat Dusun Ngampel dalam program ini sangat positif. Antusiasme mereka terlihat dari semangat menerima bibit yang diberikan dan kesiapan mereka untuk mengembangkan kebun kecil di halaman rumah masing-masing.
Dengan selesainya program Gentungan Menanam, diharapkan masyarakat akan terus mengembangkan bibit-bibit yang telah diterima, sehingga keberlanjutan kebun kecil ini dapat tercapai. Langkah ini merupakan awal dari perjalanan panjang menuju kemandirian pangan di Desa Gentungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H