Mohon tunggu...
KKN UNEJ
KKN UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER 2021

KKN UNEJ 2024 Kelompok 205 SUMBERKOLAK SITUBONDO

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN UMD Unej 205 Desa Sumberkolak Siap Bersinergi Mengembangkan Digitalisasi Marketing dengan Tematik Desa Mandiri Ekonomi melalui Wirausaha

26 Juli 2024   20:15 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:20 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumberkolak, Panarukan, SitubondoDesa Sumberkolak adalah bagian dari Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki luas wilayah 1.611.490 hektar, dengan sebagian besar areanya berupa persawahan. Berdasarkan profil desa, jumlah penduduk di Desa Sumberkolak sekitar 15.776 jiwa, dengan penduduk laki-laki sebanyak 7.427 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 8.349 jiwa. Desa Sumberkolak terdiri dari 54 RT (Rukun Tetangga) dan 10 RW (Rukun Warga).

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sebagian besar masyarakat Desa Sumberkolak bermata pencaharian di bidang pertanian yakni dengan berprofesi sebagai petani maupun buruh tani. Untuk jenis komoditas yang banyak dibudidayakan di Desa Sumberkolak yaitu komoditas palawija (padi dan jagung). Namun tak jarang pula, terdapat beberapa petani yang melakukan kegiatan usaha tani pada komoditas hortikultura, seperti tanaman cabai, bawang, melon, jambu dan lain sebagainya. Selain menjadi petani maupun buruh tani, profesi lain yang dapat ditemukan di Desa Sumberkolak yakni sebagai wiraswasta dan PNS (Pegawai Negeri Sipil).


Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi yang melibatkan perangkat desa dan tokoh masyarakat serta mengikuti beberapa kegiatan seperti Musyawarah Desa dan rapat Lintas Sektor terdapat sejumlah informasi terkait kebutuhan desa. Banyak UMKM yang belum memiliki akun media sosial, branding, tagline dan juga logo. Selain itu, pemasaran terkait produk sudah sampai diluar kota namun teknik pemasarannya masih bersifat konvensional dan belum terdigitalisasi.


Berdasarkan permasalahan yang berada di desa tersebut, kelompok mahasiswa KKN UMD 205 menginisiasi suatu program dengan Tematik KKN “Desa mandiri ekonomi melalui wirausaha” untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan digitalisasi marketing yang ada di Desa Sumberkolak. Program ini bernama “MANDHIH”, memiliki makna ‘Mabecek Digitalisasi Dhisah’ (dalam bahasa madura) yang mana apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah memperbaiki digitalisasi desa. “MANDHIH” merupakan sebuah acara pelatihan yang berfokus pada pengembangan UMKM yang berada di Sumberkolak dimulai dari branding, tagline, logo hingga marketing dari usaha tersebut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang mereka miliki.


Berbicara terkait digitalisasi pastinya tidak luput dari penggunaan media sosial dan juga marketplace. Hal ini harus ditunjang dengan branding dan marketing yang baik dari sebuah UMKM. Kami tidak hanya memberikan sosialisasi terkait branding, tagline, logo dan marketing. Harapan kami bisa membantu mengembangkan dan tetap memberikan dampak yang berkelanjutan untuk UMKM yang berada di Sumberkolak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun