Mohon tunggu...
KKN 8 Bina Desa
KKN 8 Bina Desa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Kelompok 8 Bina Desa Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman

Artikel populer mengenai program kerja mahasiswa KKN Bina Desa Kelompok 8 Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Water Filtrasi sebagai Solusi Masalah Air Bersih di Daerah Konservasi Mangrove

29 Juli 2023   09:00 Diperbarui: 29 Juli 2023   09:15 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil pengujian water filtrasi, terlihat perubahan warna air dari berwarna agak kekuningan menjadi bening dan jernih. Foto : Dokumentasi pribadi

Wilayah Kecamatan Sangatta Selatan, Desa Sangkima tepatnya di Dusun Airport berada dalam kawasan konservasi mangrove. Daerah konservasi mangrove merupakan salah satu usaha pelestarian dan perlindungan yang dilakukan untuk menjaga kelestarian mangrove. Daerah konservasi ini memiliki peranan penting untuk menjaga kestabilan ekosistem yang ada. Pada umumnya, daerah konservasi mangrove atau hutan bakau digenangi campuran air laut dan juga air tawar. Perpaduan keduanya menjadikan air di daerah tersebut menjadi payau.

Air payau adalah air dengan karakteristik berwarna cokelat kehitaman dan masih memiliki kadar salinitas. Selain itu, warnanya kuning dengan tingkat keasaman atau pH sekitar 7 hingga 9. Air payau merupakan air dengan tingkat kadar garam tinggi sehingga tidak dapat digunakan untuk keperluan MCK (mandi, cuci dan kakus), apalagi untuk dikonsumsi. Kondisi ini menjadi masalah bagi warga sekitar. Hal ini diketahui berdasarkan informasi salah satu warga Dusun Airport, saudari Inda sari

Air yang kami pakai disini berasal dari sumur galian, warnanya agak kekuningan dan rasanya asam pekat, ujarnya.

Sebagai upaya dalam memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut Kelompok 8 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bina Desa 2023 Fakultas Teknik Universitas Mulawarman melalui salah satu program kerja membuat Water Filtrasi (Filtrasi Air).

Water filtrasi adalah proses penyaringan air untuk menghilangkan kontaminan seperti bakteri, virus, logam berat dan partikel yang tidak diinginkan. Metode ini telah terbukti efektif dalam menghasilkan air bersih yang aman untuk diminum dan digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Dalam konteks daerah konservasi mangrove, water filtrasi dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat dan juga menjaga keseimbangan ekosistem mangrove.

Melihat kondisi air yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat RT. 16, kami berinisiatif untuk membuat water filtrasi. Water filtrasi yang dibuat cukup sederhana, alat dan material yang digunakan juga masih bisa ditemukan di sekitaran daerah Kecamatan Sangatta. Untuk medianya menggunakan pipa berukuran diameter 4 inch (10 cm), dan untuk material filtrasinya menggunakan charcoal, pasir silika, spons dan kasa filter aquarium. Water filtrasi yang dibuat hanya 1 sampel dan akan dipasang di rumah Bapak Idris selaku Ketua RT. 16 Dusun Airport, dan harapannya dapat menjadi contoh bagi warga sekitar." ujar Roland Apriadi selaku ketua kelompok KKN.

(sebelah kiri) Water filtrasi ; (sebelah kanan) Pemasangan water filtrasi di rumah Ketua RT.16 . Foto : Kelompok 8 KKN Bina Desa (Dokumentasi pribadi)
(sebelah kiri) Water filtrasi ; (sebelah kanan) Pemasangan water filtrasi di rumah Ketua RT.16 . Foto : Kelompok 8 KKN Bina Desa (Dokumentasi pribadi)
Dari water filtrasi yang telah dibuat, selanjutnya dilakukan pengujian air yang biasa digunakan sehari- hari oleh masyarakat sekitar, dan didapatkan hasil perubahan warna air yang semula berwarna agak kekuningan menjadi lebih bening dan jernih.

Hasil pengujian water filtrasi, terlihat perubahan warna air dari berwarna agak kekuningan menjadi bening dan jernih. Foto : Dokumentasi pribadi
Hasil pengujian water filtrasi, terlihat perubahan warna air dari berwarna agak kekuningan menjadi bening dan jernih. Foto : Dokumentasi pribadi
Antusias yang tinggi dari Bapak Idris, selaku Ketua RT. 16 Dusun Airport atas berhasilnya hasil pengujian water filtrasi yang telah dibuat, dan berharap water filtrasi ini dapat menjadi contoh bagi warga sekitar untuk dikembangkan agar bisa digunakan di rumah-rumah warga RT. 16.

Ya pastinya saya sangat berterima kasih kepada anak-anakku semua karena sudah membuat alat filtrasi air dan memberikan pemahaman kepada kami tentang alat filtrasi ini. Alat ini sangat membantu mengatasi masalah air yang warnanya keruh dan tidak jernih. Saya sangat berharap warga- warga disini paham dan bisa mengikuti untuk membuat alat filtrasi ini juga di rumah-rumah mereka, agar air yang masuk ke rumah-rumah warga lebih jernih. Ujar Bapak Idris, Ketua RT. 16

Foto bersama Ketua RT. 16 Dusun Airport. Foto : Kelompok 8 KKN Bina Desa (Dokumentasi pribadi)
Foto bersama Ketua RT. 16 Dusun Airport. Foto : Kelompok 8 KKN Bina Desa (Dokumentasi pribadi)
Harapannya semoga water filtrasi ini dapat digunakan dengan baik sebagai solusi permasalahan air bersih dan dilakukan pembersihan dan pemeliharaan secara rutin sehingga dapat digunakan secara terus menerus oleh masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun