Mohon tunggu...
KKN UM Sumberpasir
KKN UM Sumberpasir Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Malang

Laman ini merupakan akun resmi KKN MBKM Universitas Negeri Malang di Desa Sumberpasir Kabupaten Malang Tahun 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Hidroponik untuk Meningkatkan Ecopreneur Masyarakat Desa Sumberpasir oleh Mahasiswa KKN UM

24 November 2022   13:10 Diperbarui: 27 November 2022   09:12 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidroponik Sayur Sisten NFT (Dokpri)

MALANG -- Mahasiswa MBKM KKN Membangun Desa Universitas Negeri Malang tahun 2022 memiliki salah satu program kerja yaitu pembuatan hidroponik untuk meningkatkan ecopreneur di desa Sumberpasir. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih empat bulan, yang dimulai tanggal 22 Agustus -- 16 Desember 2022. Penanggung jawab dari program kerja pembuatan hidroponik ini yaitu Hasyyati Labibah, mahasiswa dari departemen biologi.

Pemilihan pembuatan hidroponik sebagai salah satu program kerja saat kegiatan KKN yaitu dikarenakan masih tingginya penggunaan pupuk kimia atau anorganik pada pertanian, sehingga adanya hidroponik ini dapat meminimalisasi penggunaan pupuk tersebut pada tanaman. Hal ini juga disampaikan oleh salah satu masyarakat desa Sumberpasir, Badrus, mengenai rencana pembuatan hidroponik desa untuk mengatasi permasalahan desa tersebut, Rabu (07/09). Pembuatan hidroponik juga merupakan bentuk dari kegiatan ecopreneur karena dalam pelaksanaannya, hidroponik sangat memerhatikan penggunaan nutrisi atau pupuk yang lebih ramah terhadap lingkungan.

Selain bertujuan untuk meminimalisasi penggunaan pupuk anorganik, pembuatan hidroponik ini juga ditujukan untuk memanfaatkan lahan kosong, khususnya yang ada di kantor desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Penempatan hidroponik di lahan kosong milik kantor desa dimaksudkan agar bisa menjadi percontohan untuk masyarakat desa Sumberpasir.

Sebelum membuat media untuk hidroponik, mahasiswa KKN bersama dengan pemuda desa Sumberpasir, secara gotong royong membuat Green House ukuran 2,5 x 2 x 1 meter. Green House dibuat dari bambu dengan bagian atap diberi plastik UV, sedangkan bagian samping diberi insect net. Untuk tanaman hidroponik yang digunakan yaitu kangkung dan selada.

Hidroponik Sayur Sisten NFT (Dokpri)
Hidroponik Sayur Sisten NFT (Dokpri)
Masa panen untuk tanaman kangkung yaitu sekitar 21-25 hari, sedangkan selada yaitu 30-45 hari. Hasil panen hidroponik sayur akan diperjualbelikan ke masyarakat sekitar, dan apabila memiliki kualitas yang bagus, dapat dijual di restoran Korea, seperti harapan yang disampaikan oleh Emilia, salah satu pelaku usaha hidroponik sayur di desa Sumberpasir.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun