Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan KKN Membangun Desa. Tim KKN Universitas Negeri Malang tahun 2022 Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang mengadakan pendampingan kepada UMKM terkhususnya di Dusun Krajan, Desa Sumberpasir untuk melakukan digitalisasi pada usahanya.Â
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatan daya saing Desa Sumberpasir agar tidak hanya produknya dipromosikan secara konvensional yaitu mulut ke mulut.
Beberapa tahun terakhir ini digitalisasi sudah hal yang umum, banyak hal yang ada disekitar kita dulunya yang masih harus ada dalam bentuk fisik sekarang mulai digantikan dengan bentuk digital. Bahkan hal kecil pun sudah mulai digantikan dengan digitalisasi.Â
Digitalisasi yang semakin maju tentunya memberikan dampak yang bermacam macam, berupa dampak negatif bagi yang tidak mampu untuk beradaptasi dengan perkembangannya hingga ada yang semakin diuntungkan ketika bisa memanfaatkannya dengan baik. Melalui kegiatan pengabdian ini tim KKN UM melakukan kegiatan pendampingan agar tidak ada lagi yang sampai tertinggal dan tergerus oleh digitalisasi.
UMKM yang mendapatkan perhatian tim kami adalah UMKM kerajinan bordir, UMKM ini sudah berdiri kurang lebih empat tahun dan produknya memiliki kualitas yang bagus, dibuktikan dengan barang dagangannya dipasarkan hingga keluar kota melalui bantuan dari pemerintah desa.
Bergantungnya UMKM ini pada promosi yang dilakukan desa membuat UMKM ini tidak leluasa dalam mengembangkan bisnisnya. Keinginan pemilik yang menginginkan produknya jauh lebih banyak yang terjual menjadi aspirasi bagi Tim KKN UM tahun 2022 di desa Sumberpasir ini untuk mengajari cara promosi yang jauh lebih efisien namun efektif yaitu dengan Meta dan juga Tiktok.
Pendampingan UMKM ini dilaksanakan secara langsung kepada pemilik UMKM dan juga pemuda setempat sejak tanggal 5 September 2022 di kediaman pemilik UMKM.Â
Dalam pelaksanaanya Tim KKN UM melakukan pendampingan mulai dari dasarnya yaitu poembuatan akun dan juga E-Katalog. Pembuatan E-Katalog ini merupakan dasar dalam melakukan promosi karena ini akan menjadi sebuah profil bisnis digital dan sarana UMKM untuk menawarkan produk yang dijual.
Setelah melakukan pendampingan dalam pembuatan E-Katalog selanjutnya yaitu mulai dengan melakukan transaksi dengan platform media sosial yaitu Meta dan Tiktok, Dalam pelaksanaannya ada banyak yang perlu diajarkan kepada pemilik UMKM terutama karena pemilik UMKM masih belum umum dengan yang namanya media sosial.
Dengan adanya kendala berupa pemilik usaha masih belum terbiasa dengan media yang digunakan maka dilibatkanlah anak dari pemilik usaha untuk bisa mendampingi pemilik dalam pelaksanaan promosinya dan melakukan pengaturan terkait promosi seperti apa yang akan dilakukan.