Mohon tunggu...
KKN 87 BatuBara
KKN 87 BatuBara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fokus Berkarya dan Kritis dalam Memilah Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Bergizi, Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak

13 Agustus 2024   21:07 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Bersama Siswi SMP Negeri 1 Sei Balai (Foto: Dok. KKN 87 UINSU)

Batu Bara - Stunting ialah gangguan pertumbuhan pada anak, yaitu kondisi anak yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Salah satu bentuk upaya pencegahan Stunting ialah melalui Aksi Bergizi yang dilaksanakan oleh Para Ibu Puskesmas Sei Balai dan berkolaborasi dengan Tim KKN 87 UINSU di SMP Negeri 1 Sei Balai. Kabupaten Batu Bara. Senin, (12/8/2024). 

Sarapan bersama (Foto: Dok. KKN 87 UINSU)
Sarapan bersama (Foto: Dok. KKN 87 UINSU)

Diawali dengan Senam Pagi dan sarapan Pagi bersama Siswa-siswi dengan membawa bekal masing-masing. Kemudian meminum obat Tablet Tambah darah secara serentak sebagai salah satu bentuk pencegahan stunting. Dan cek Hb (Hemoglobin).

Cek Hb / Hemoglobin (Foto: Dok. KKN 87 UINSU) 
Cek Hb / Hemoglobin (Foto: Dok. KKN 87 UINSU) 

Penyebab stunting diantaranya ialah anak yang kekurangan gizi, makan sembarangan seperti makanan cepat saji secara terus menerus, makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak seperti seblak, bakso, sosis dan makanan yang instan lainnya. Serta banyak meminum minuman kemasan.

Cara mencegah stunting ialah dengan gaya hidup sehat. Memakan makanan yang bergizi, tidak begadang, menghindari minuman kemasan, berolahraga dan tidur yang cukup.

Ibu Purwaningsih menjelaskan bahwa anak harus makan 4 sehat 5 Sempurna. Harus ada Karbohidrat, seperti nasi, pisang, jagung, dan lain sebagainya. Harus ada sayur dan buah minimal 1 seperti jeruk. Dan Protein, seperti tahu, tempe, telur, daging, dan lain sebagainya.

"Berdasarkan data banyak sekali anak-anak yang kurang darah, yang disebabkan oleh minuman kemasan yang memakai pemanis buatan dan pengawet." ujarnya.

Sarapan Pagi diwajibkan, karena jika tidak sarapan pagi, otomatis anak tidak konsentrasi dalam belajar, mengantuk, halusinasi dan mengkhayal pada saat jam pelajaran berlangsung. Dianjurkan saat pergi Sekolah, anak harus membawa bekal dan air putih dari Rumah. Jika anak tidak sarapan dan tidak membawa bekal, besar kemungkinan bisa pingsan. Maka dari itu diharapkan anak Sekolah membawa bekal dan Air yang sehat dari rumah yaitu air putih.

"Setelah sarapan, Khusus siswi ikut minum obat Tablet Tambah darah. Karena mengalami menstruasi. Sel darah merah nya harus diganti dengan tablet Tambah darah. Dan sebagai upaya untuk kesuburan. Jangan gak diminum nanti dapat terkena penyakit anemia, pening, gampang oyong, dan tidak konsentrasi saat belajar." tambah Ibu dr. Abidah Tanjung 

 

Kita sering memakan makanan tidak sehat, maka dari itu harus dikeluarkan melalui keringat, yaitu dengan cara berolahraga.

 

Tidak boleh begadang main hp diatas jam 11. Karena pada jam tersebut sistem tubuh kita sedang bekerja. Dalat menyebabkan ginjal gampang rusak. Kalau sudah rusak tidak ada gantinya. Minimal tidur yang baik ialah 7-8 jam.

 

Harapan untuk generasi muda, jadilah generasi muda penerus bangsa yang sehat, pintar dan cerdas. Generasi yang mempunyai daya pikir yang intelek dan generasi yang memiliki pengetahuan dan wawasan luas serta berakhlak yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun