Batu Bara - Stunting ialah gangguan pertumbuhan pada anak, yaitu kondisi anak yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Salah satu bentuk upaya pencegahan Stunting ialah melalui Aksi Bergizi yang dilaksanakan oleh Para Ibu Puskesmas Sei Balai dan berkolaborasi dengan Tim KKN 87 UINSU di SMP Negeri 1 Sei Balai. Kabupaten Batu Bara. Senin, (12/8/2024).Â
Diawali dengan Senam Pagi dan sarapan Pagi bersama Siswa-siswi dengan membawa bekal masing-masing. Kemudian meminum obat Tablet Tambah darah secara serentak sebagai salah satu bentuk pencegahan stunting. Dan cek Hb (Hemoglobin).
Penyebab stunting diantaranya ialah anak yang kekurangan gizi, makan sembarangan seperti makanan cepat saji secara terus menerus, makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak seperti seblak, bakso, sosis dan makanan yang instan lainnya. Serta banyak meminum minuman kemasan.
Cara mencegah stunting ialah dengan gaya hidup sehat. Memakan makanan yang bergizi, tidak begadang, menghindari minuman kemasan, berolahraga dan tidur yang cukup.
Ibu Purwaningsih menjelaskan bahwa anak harus makan 4 sehat 5 Sempurna. Harus ada Karbohidrat, seperti nasi, pisang, jagung, dan lain sebagainya. Harus ada sayur dan buah minimal 1 seperti jeruk. Dan Protein, seperti tahu, tempe, telur, daging, dan lain sebagainya.
"Berdasarkan data banyak sekali anak-anak yang kurang darah, yang disebabkan oleh minuman kemasan yang memakai pemanis buatan dan pengawet." ujarnya.
Sarapan Pagi diwajibkan, karena jika tidak sarapan pagi, otomatis anak tidak konsentrasi dalam belajar, mengantuk, halusinasi dan mengkhayal pada saat jam pelajaran berlangsung. Dianjurkan saat pergi Sekolah, anak harus membawa bekal dan air putih dari Rumah. Jika anak tidak sarapan dan tidak membawa bekal, besar kemungkinan bisa pingsan. Maka dari itu diharapkan anak Sekolah membawa bekal dan Air yang sehat dari rumah yaitu air putih.