Mohon tunggu...
KKN 134Langkat
KKN 134Langkat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

KKN 134 Langkat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN 134 UIN Sumatera Utara Berikan Asupan Gizi untuk Balita Stunting di Desa Suka Mulia

16 Agustus 2024   11:27 Diperbarui: 16 Agustus 2024   11:42 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkat, 16 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 134 dari UIN Sumatera Utara  terus menunjukkan kepedulian mereka terhadap masalah kesehatan masyarakat di Desa Suka Mulia, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Pada hari Senin, 12 Agustus 2024, mahasiswa KKN bersama dengan ibu-ibu Posyandu desa tersebut melakukan kegiatan pemberian asupan gizi tambahan kepada balita yang terindikasi mengalami stunting.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program intervensi gizi yang bertujuan untuk membantu memperbaiki kondisi balita yang mengalami kekurangan gizi di Desa Suka Mulia. Mahasiswa KKN 134 bekerja sama dengan kader Posyandu untuk mengidentifikasi balita yang memerlukan perhatian khusus. Setelah data terkumpul, mereka kemudian memberikan asupan gizi tambahan berupa makanan bergizi tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan balita.

Koordinator KKN 134, Harist Hariadi, menyatakan bahwa pemberian asupan gizi ini merupakan salah satu langkah konkret yang diambil untuk menanggulangi masalah stunting di desa tersebut. "Kami berharap dengan pemberian asupan gizi ini, kondisi kesehatan balita yang mengalami stunting bisa membaik. Selain itu, kami juga ingin mengedukasi para orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak mereka," ujar Harist.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa juga memberikan penjelasan kepada para ibu mengenai cara penyajian makanan yang baik dan bagaimana memilih bahan makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral. Mereka juga menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi untuk mencegah stunting sejak dini.

Ibu Suriani, salah satu bidan Posyandu Desa Suka Mulia, menyambut baik kegiatan ini dan berharap bisa menjadi program berkelanjutan di desanya. "Dengan adanya dukungan dari adik-adik mahasiswa KKN, kami merasa lebih optimis dalam menangani kasus stunting di desa ini. Semoga balita-balita yang terkena stunting bisa segera tumbuh sehat," ujar Ibu Suriani.

Program pemberian asupan gizi tambahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya mengurangi angka stunting di Desa Suka Mulia dan sekitarnya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang baik bagi pertumbuhan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun