Mohon tunggu...
KKN80 MEDOWO
KKN80 MEDOWO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Vloger

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Selain Dengan Duriannya, Sapi Perah Juga Menjadi Ikon Desa Medowo

7 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 7 Agustus 2023   19:01 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambariai

      

Memeras Susu Merupakan Mata Pencaharian Utama Bagi Masyarakat Medowo, Khususnya Dusun Ringinagung

    Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur khususnya Dusun Ringinagung yang berada di lereng Gunung Anjasmoro dan berbatasan dengan wilayah Jombang serta Malang. Pemandangan khas pegunungan sejuk dengan udara segar serta hamparan tumbuhan yang tumbuh subur sehingga memiliki potensi agrowisata berupa tanaman kopi, cengkeh, buah durian serta peternakan sapi perah.

     Pada sebagian besar mata pencaharian di Desa Medowo Dusun Ringinagung adalah memelihara sapi perah. Yang mana akan diambil susunya untuk disetorkan pada KUD (Koperasi Unit Desa) terdekat, yang nantinya akan dikirim keperusahaan Netsle melalui hubungan kerja sama. Dalam proses pemerasan susu sapi masih menggunakan metode manual yaitu menggunakan tangan (ngepo).

     Biasanya, para peternak sapi memandikan sapinya terlebih dahulu sebelum diperah. Dan memerah susu sapi dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi hari jam 05.00-07.00 WIB dan sore hari jam 16.00-17.00 WIB. Setelah memerah sapi, para peternak pergi ke kebun untuk mencari rumput yang nantinya akan digunakan sebagai pakan ternak, yang mana aktivitas ini juga dilakukan pada sore hari.

     Dari proses pemerasan satu ekor sapi dapat menghasilkan 5-6 Liter saat pagi hari, sedangkan pada sore hari menghasilkan 3-5 Liter.Para peternak sapi akan mengambil upah hasil dari menyetorkan susu di KUD (Koperasi Unit Desa) terdekat setiap tanggal 10 atau 11 perbulannya, yang berada di sekertaris KUD.

     Peran para peternak susu sapi perah khususnya di dusun Ringinagung sangatlah penting dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dalam perkembangan terbaru di sektor pertanian. Para peternak susu sapi perah berjuang keras untuk menjaga produktivitas dan kualitas produk mereka, sambil tetap beradaptasi dengan tantangan yang ada.

     Tidak hanya berperan dalam sektor pertanian, tetapi peternak susu sapi perah juga membantu mendorong ekonomi lokal dengan memberikan lapangan kerja dan memberdayakan komunitas pedesaan. Kesejahteraan petani meningkat ketika ada investasi dalam infrastruktur dan peningkatan akses pasar untuk produk susu lokal.

     Dengan komitmen dan kerja keras peternak susu sapi perah, diharapkan bahwa ketahanan pangan dapat lebih terjamin dan petani dapat merasakan manfaat yang lebih besar dari usaha mereka. Sebagai pilar utama dalam rantai makanan, peran peternak susu sapi perah tak tergantikan dalam memastikan pasokan susu berkualitas bagi masyarakat.

     Dalam beberapa tahun terakhir, peternak susu sapi perah juga semakin berfokus pada praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Mereka menyadari pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi sumber daya alam untuk generasi mendatang. Banyak peternak mengadopsi teknik pertanian organik, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, dan meningkatkan manajemen limbah.

     Limbah kotoran sapi telah membuktikan potensinya sebagai sumber energi hijau yang berharga melalui penerapan teknologi biogas. Inovasi ini tidak hanya membantu mengatasi masalah limbah peternakan, tetapi juga menyumbang pada upaya global dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan sumber energi berkelanjutan.

     Di Dusun Ringinagung, masyarakat telah mengadopsi sistem biogas dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari. Dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi dari peternakan lokal, mereka dapat memasak, menghangatkan rumah, atau menghasilkan listrik tanpa mengeluarkan emisi berbahaya. Hal ini membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi pengeluaran untuk energi.

     Namun, tidak dapat diabaikan bahwa peternak susu sapi perah masih menghadapi sejumlah tantangan. Fluktuasi harga pakan, perubahan iklim yang mempengaruhi kondisi peternakan, serta perubahan regulasi merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan peternak. Oleh karena itu, kolaborasi dan dukungan terus menerus dari berbagai pihak sangatlah penting bagi kelangsungan usaha peternak susu sapi perah.

     Dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan peluang, peternak susu sapi perah tetap menjadi pilar utama dalam memastikan pasokan susu berkualitas tinggi bagi masyarakat serta berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah pedesaan. Dengan terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi, peternak susu sapi perah dapat menjaga peran krusial mereka dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun