Melalui kunjungan ke UMKM Desa Curut, KKN-MB 080 IAIN Kudus turut berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan ekonomi lokal dan kontribusi nyata dalam memajukan UMKM. Kegiatan ini tidak hanya sekadar silaturahmi, namun juga menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan mengembangkan usahanya. Desa Curut, yang terletak di Kecamatan Penawangan, menyimpan kisah sukses UMKM yang patut diapresiasi. Salah satunya adalah Faisal Collection, sebuah usaha produksi tas yang dirintis oleh Bapak Sutejo sejak sepuluh tahun lalu.
Dari Pabrik Jakarta hingga UMKM Desa
Sebelum mendirikan Faisal Collection, Bapak Sutejo mengasah kemampuannya di sebuah pabrik tas di Jakarta selama tujuh tahun. Pengalaman berharga ini menjadi modal utama bagi beliau untuk memulai bisnis sendiri di kampung halaman dengan modal awal yang terbatas.
Beragam Produk, Adaptasi di Tengah Pandemi
Faisal Collection tidak hanya memproduksi tas koper umrah, tas pinggang, tas serut, dan tas ransel. Ketika pandemi COVID-19 melanda, usaha ini juga turut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memproduksi masker. Fleksibilitas dalam beradaptasi menjadi kunci keberhasilan Faisal Collection dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Tantangan dan Inovasi
Seperti UMKM pada umumnya, Faisal Collection juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti fluktuasi pasokan listrik dan ketersediaan bahan baku. Namun, Bapak Sutejo tidak menyerah. Beliau terus berinovasi dengan menawarkan layanan pembuatan tas custom dan memberikan diskon menarik untuk pembelian dalam jumlah besar.
Pemasaran Digital yang Perlu Ditingkatkan
Meskipun telah berhasil memasarkan produknya hingga Jawa Timur, Faisal Collection masih mengandalkan metode pemasaran tradisional. Pemanfaatan teknologi digital seperti media sosial dan e-commerce dapat menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar.
Kualitas dan Ketelitian adalah Kunci
Salah satu kunci keberhasilan Faisal Collection adalah kualitas produk yang terjaga. Bapak Sutejo menekankan pentingnya ketelitian dan kesabaran dalam proses produksi. Beliau juga berbagi tips untuk menghasilkan jahitan yang rapi, yaitu dengan menjaga ketenangan, tidak terburu-buru, dan terus mengasah keterampilan menjahit.
Inspirasi bagi UMKM Lokal
Bapak Sutejo juga berbagi beberapa tips untuk mencapai jahitan yang rapi, yaitu pentingnya menjaga ketenangan, tidak terburu-buru, ketekunan, dan memiliki keahlian dalam menjahit.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Faisal Collection terus berupaya untuk berkembang dan beradaptasi dengan tantangan yang dihadapi. Kisah sukses Faisal Collection menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya, terutama di daerah pedesaan. Dengan semangat yang tinggi dan ketekunan, usaha-usaha kecil seperti ini dapat tumbuh dan berkembang, serta berkontribusi pada perekonomian daerah.
Kesimpulan
Faisal Collection adalah bukti bahwa dengan semangat yang tinggi dan kerja keras, UMKM di desa pun dapat meraih kesuksesan. Semoga kisah inspiratif ini dapat memotivasi pelaku UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan usahanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H