Pengelolaan Sampah Melalui Token Ekonomi

Senin (13/08/2018) Tim KKN UNDIP di Desa Kebowan telah melaksanakan program terakhirnya yang berupa pencerdasan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Zaman sekarang, sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang sangat krusial. Permasalahan terjadi di segala penjuru di dunia, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.

Permasalahan sampah terjadi akibat kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dimana sampah terdiri dari sampah organik, sampah anorganik dan ada pula sampah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Selain sampah organik, sampah tersebut tidak dapat terurai dengan sendirinya di lingkungan, sampah tersebut perlu memalui proses agar dapat diterima di lingkungan. Hal ini menyebabkan mengapa pentingnya pengelolaan sampah.

Tim KKN Desa Kebowan melakukan pencerdasan mulai dari edukasi mengenai pengelolaan sampah seperti aspek pemilahan dan pengolahan sampah serta pengenalan konsep pengelolaan sampah yang bertujuan sebagai modifikasi perilaku dimana konsep ini dikenal dengan nama "Token Ekonomi". Sistem token ekonomi pada dasarnya memiliki sistem yang sama dengan yang biasa disebut "Bank Sampah".

Hanya saja pada sistem token ekonomi menggunakan sebuah perantara berupa token yang didapat apabila seseorang menyerahkan sampah-sampah plastik yang dihasilkan dan apabila token tersebut dikumpulkan maka dapat ditukar dengan barang lain dalam hal ini tim KKN menggunakan sembako sebagai barang penukarnya. Tim KKN mengambil satu desa yang digunakan sebagai desa percontohan untuk menerapkan sistem ini yaitu Desa Tegalrejo.

Selain melaksanakan edukasi, tim KKN UNDIP juga melakukan pengadaan tong sampah untuk seluruh dusun di Desa Kebowan sebagai salah satu langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sampah disekitarnya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Kebowan dapat mulai menyadari betapa pentingnya melakukan pengelolaan sampah demi kehidupan manusia yang akan datang.