Mohon tunggu...
KKN UIN77
KKN UIN77 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UIN Kelompok 7

KKN RDR UIN Walisongo Semarang Kelompok 07

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN RDR UIN Walisongo Semarang Gelar Webinar Moderasi Beragama

12 November 2021   17:00 Diperbarui: 12 November 2021   17:14 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Angkatan 77 Kelompok 7 mengadakan webinar Moderasi Beragama yang bertemakan "Menggali Potensi Diri dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah", Selasa (09/11/2021) melalui platform Zoom. 

Webinar dilaksanakan sebagai edukasi untuk peserta agar memahami bahwa moderasi beragama adalah hal yang penting di Indonesia yang memiliki keberagaman agama. Webinar tersebut menghadirkan Abah Saifuddin Zuhri, seorang pengasuh pondok pesantren Darul Anwar yang merupakan salah satu majelis ta'lim di kecamatan Ngawen, Blora.

Di kalangan milenial tidak asing dengan istilah moderasi beragama, dimana tidak terlepas dari masyarakat pluraris yang didalamnya terdapat keragaman suku, bahasa, bangsa maupun agama. 

Abah Saifuddin Zuhri mengatakan bahwa manusia dan moderasi beragama memiliki hubungan timbal balik, karena manusia merupakan makhluk sosial yang hidup saling ketergantungan antara satu sama lain. Hidup dengan beragam individu saling menjalin kebersamaan, menghargai satu sama lain sebab manusia tidak ada yang sempurna.  

Dokpri
Dokpri

"Jika membahas mengenai moderasi beragama, maka tidak lepas dari ucapan 'Wamaa arsalnaka illa rahmatan lil'alamin'," tuturnya. Maksudnya adalah Nabi Muhammad, saw diutus untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. 

Hal itu bisa dikatakan dalam keberagaman di Indonesia, seseorang harus bisa menghargai serta menghormati orang lain terutama dalam hal agama.

Sehubungan dengan konsep makhluk sosial yang dijabarkan oleh Ibnu Khaldun, hidup tidak hanya menjalani kodrat Tuhan, melainkan juga suatu kebutuhan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Dalam artian sebagai umat manusia harus sadar tentang apa tujuan manusia. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran agama secara tidak ekstrem guna memperkuat persatuan dan kesatuan dalam toleransi beragama. Laksanakanlah ibadah dengan penuh rasa cinta , maka akan senang dalam melaksanakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun