Mohon tunggu...
KKN 74WONOJATI
KKN 74WONOJATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN KOLABORATIF JEMBER

KKN Kolaboratif Kab. Jember dengan 13 anggota yang terdiri dari berbagai universitas yaitu Universitas Jember, Universitas Islam Jember, STIA Pembangunan, dan Universitas PGRI Argopuro Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peduli Lingkungan Desa Wonojati: KKN Kolaboratif 074 Manfaat Pupuk Organik untuk Menanam Toga

20 Agustus 2023   14:19 Diperbarui: 20 Agustus 2023   14:28 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, tren gaya hidup yang sedang berlangsung yaitu kembali ke alam atau back to nature sehingga membuat pupuk organik semakin diminati oleh berbagai kalangan. Manfaat pupuk organik bagi peningkatan produksi pertanian yaitu dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan agar tidak terjadi degradasi dan kekeringan di kemudian hari. Pupuk merupakan unsur hara tambahan untuk tanaman, baik itu unsur hara makro maupun mikro dalam bentuk cair ataupun padat yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. Ada berbagai macam jenis pupuk yang dapat digunakan oleh para petani, salah satunya yaitu pupuk organik.

Mahasiswa KKN Kolaboratif 074 berinovasi untuk mengajak petani yang memiliki hewan ternak untuk membuat pupuk organik yang menggunakan bahan utama kotoran hewan seperti kambing ataupun sapi dengan bekerja sama dengan pihak PPL Kecamatan Jenggawah demi terlaksananya program kegiatan yang sesuai dengan harapan. Pupuk organik yang berhasil dibuat diaplikasikan pada benih sayuran dan tanaman toga yang nantinya akan ditanam di Kantor Desa Wonojati sebagai contoh penggunaan pupuk organik bagi masyarakat terutama PKK Desa agar dapat mengaplikasikan pada tanaman di pekarangan rumah.

Pupuk organik inovasi yang dibuat mengandung jamur Trychoderma yang membuat tanaman tidak mudah layu, sehingga sangat cocok apabila diaplikasikan pada tanaman yang memanfaatkan pekarangan rumah. Pemanfaatan yang sangat nampak di lingkungan Desa Wonojati yaitu dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena masih ada masyarakat yang memiliki hewan ternak membuang kotoran hewannya di sungai sekitar tempat tinggal mereka. Sehingga dengan adanya pemanfaatan kotoran hewan yaitu dengan di buatnya pupuk organik akan mengurangi persentase masyarakat yang membuang kotoran hewan di sungai sekitar tempat tinggalnya. Mahasiswa KKN Kolaboratif 074 juga mendorong pemanfaatan pupuk organik untuk memperbaiki struktur tanah. Demikian juga ini merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi mahalnya pupuk kimia. Dengan ini mahasiswa KKN Kolaboratif 074 berharap agar masyarakat dapat mengaplikasikan pupuk organik pada tumbuhan yang ditanam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun