Bondowoso, 1 Agustus 2024 -- Upaya peningkatan nilai tambah produk tape lokal dilakukan oleh mahasiswa KKN UMD Universitas Jember kelompok 73 melalui kegiatan TAPEES yang diadakan di Desa Sumber Tengah, Â Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso. Ada beberapa kegiatan dalam program TAPEES, yaitu sosialisasi tentang diversifikasi produk tape menjadi puding tape dan pemasaran digital melalui media sosial. Program ini diadakan di tiga lokasi yang tersebar di dalam Desa Sumber Tengah, yaitu rumah Bapak Sunardidi Dusun Tambiritan, Balai Desa Sumber Tengah, serta tempat ibadah di lingkungan dusun Pal 16 Dua dengan dihadiri oleh sekitar 20 peserta pada tiap lokasi yang terdiri dari para pengusaha tape, ibu rumah tangga, serta perwakilan UMKM setempat.
Program TAPEES bertujuan untuk memperkenalkan inovasi produk berbasis tape yang dapat meningkatkan daya saing di pasar serta dapat menjangkau pasar secara luas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan pengusaha lokal dan ibu rumah tangga dengan upaya diversifikasi produk menjadi produk yang memiliki nilai tambah yang lebih besar dan pemasaran secara online sehingga mampu menjangkau pasar secara luas.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 27-28 Juli 2024. Pada hari Sabtu, 27 Juli, program dimulai pada pukul 19.00 WIB di kediaman Bapak Sunardi. Sedangkan pada hari Minggu, 28 Juli program dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama diadakan pada pukul 09.00 WIB di Balai Desa Sumber Tengah dan sesi kedua dimulai pada pukul 19.00 WIB di Mushala PAL 16. Seluruh acara diawali dengan sambutan dari Koordinator Desa selaku perwakilan kelompok 73 KKN UMD UNEJ, Saudara Mochammad Sadam. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan harapan adanya program ini yaitu masyarakat dapat berinovasi dalam memodifikasi produk khas lokal setempat dan dapat memasarkan produk olahan secara luas melalui media sosial yang bertujuan menambah pendapatan sehari-hari.
"Kami berharap adanya program TAPEES yang telah kami buat, dapat memotivasi ibu-ibu untuk mengelola tape untuk menambah nilai jual dan harapannya juga dapat dipasarkan secara luas melalui media sosial untuk menambah pendapatan sehari-hari," ujar Saudara Sadam.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi demonstrasi pembuatan puding tape yang dibawakan oleh dua anggota kelompok 73, yaitu Dinda dan Siswanto. Mereka menjelaskan bahan-bahan yang digunakan serta langkah-langkah pembuatan puding tape dengan detail. Para peserta dengan antusias mengikuti setiap tahapannya.
"Bahan utama yang kita gunakan tetap tape singkong, ditambah dengan bahan-bahan lain seperti agar-agar, gula, kental manis, pasta coklat, dan air. Prosesnya sederhana, namun hasil akhirnya sangat lezat dan berbeda dari produk tape biasa," jelas Dinda.
Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan pembagian contoh produk puding tape kepada para peserta untuk dicicipi dan evaluasi. Rasa yang lezat dan tekstur yang unik dari puding tape mendapatkan banyak pujian dari peserta.
Dengan berakhirnya sosialisasi ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menambah pendapatan sehari-hari mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI