Sosialisasi bertujuan untuk mengkoordinasi para RT maupun RW untuk turut memberikan pendampingan mahasiswa/i KKN pada saat navigasi alamat warga yang menjadi sasaran DTKS, dengan begitu warga desa dapat memberikan kemudahan untuk Kelompok 73 dalam melakukan program kerja mereka dan warga desa juga mendapati hak mereka untuk didata secara valid.
Disamping itu, adapun beberapa hambatan dan tantangan yang harus dihadapi oleh kelompok 73 dalam proses pendataan, seperti keterbatasan kemampuan berbahasa daerah, akses menuju rumah warga sasaran, baik dalam pengarahan maupun jalan dan belum lagi jika warga yang dituju tidak ada dirumah yang biasanya sedang bekerja.Â
Dan juga, kelompok 73 kerap menemui beberapa warga yang sudah meninggal dan pindah tempat tinggal. Keterbatasan dalam berkomunikasi cukup mempengaruhi jalannya prosesi survei. Hal ini, sesi interview menjadi proses penggalian data yang paling besar pertimbangannya dalam mendapatkan informasi dibanding sebatas pengamatan dari tiap anggota kelompok 73 sebagai enumerator.Â
Dengan demikian, enumerator dituntut untuk lebih aktif dan cepat tanggap dalam berinteraksi dengan responden serta membantu responden dalam merespon pertanyaan yang diajukan ketika mereka mengalami kesulitan.
Pada kesempatan ini juga, kelompok 73 berinisiatif untuk menyediakan jasa cek tensi gratis kepada warga di sela-sela mendata warga. Cek tensi keliling ini diharapkan bisa bermanfaat untuk warga guna memberikan kesempatan bagi warga baik untuk konsultasi kesehatan maupun kesadaran untuk hidup lebih sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI